Kampanye Pilpres 2024
Budiman Sudjatmiko Sebut Akan Banyak yang Nyusul Maruarar Sirait Keluar dari PDIP
Budiman memberikan sinyal pihak yang migrasi itu, kata dia, ada kaitannya dengan partai politik.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko meyakini akan banyak pihak yang bermigrasi atau pindah mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02.
Pernyataan itu disampaikan Budiman sekaligus merespons soal keputusan politikus senior PDI-Perjuangan Maruarar Sirait yang hengkang dari partai berlogo banteng moncong putih tersebut.
Budiman sendiri sudah lebih dahulu keluar dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja untuk Maruarar, hingga kini yang bersangkutan belum menyatakan sikap apakah akan bergabung dengan kubu paslon 02 atau tidak.
"Saya pikir, saya harap, barangkali ada beberapa pihak yang akan melompat. Harapannya dalam waktu 3 minggu ini akan ada banyak migrasi," kata Budiman kepada awak media saat ditemui di kawasan Medan Merdeka Selatan, Kamis (18/1/2024).
Budiman memberikan sinyal pihak yang migrasi itu, kata dia, ada kaitannya dengan partai politik.
Namun, aktivis 98 itu tidak secara tegas menjelaskan partai politik mana yang kadernya akan migrasi.

"Bukan cuma elitnya, tapi juga rakyat pendukungnya. Banyak yang bisa didorong," kata dia.
"Kita sih gak narik-narik gak goda-goda. Tapi ya adanya deklarasi-deklarasi yang mendukung paslon nomor 2 saya katakan itu cukup strategis sangat bagus bagi kami," tukas Budiman.
Sebelumnya diberitakan, terdapat 150 organisasi sayap PDIP yang menyusul langkah Maruarar Sirait dengan hengkang dari PDIP.
Baca juga: "Kaget, Sedih, Kecewa" Kata Ketua TMP Jawa Barat soal Mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP
Bahkan, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto telah memberikan respons mengenai 150 kader Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yang mundur itu.
Hasto mengatakan, TMP merupakan sayap PDIP untuk menggalang anak-anak muda untuk mengenal partai.
"Sehingga ketika di dalam bagian dalam proses itu ada yang mundur, ada yang tidak loyal itu adalah hal yang biasa, dinamika partai," kata Hasto saat ditemui di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Dia menjelaskan, PDIP selalu menghadapi berbagai dinamika, namun tetap berdiri kokoh melalui gerakan turun ke bawah dan kaderisasi.
"Partai selalu menghadapi berbagai dinamika tetapi selama partai tetap kokoh, turun ke bawah membela wong cilik, melakukan kaderisasi, sekolah partai, teruji bahwa PDIP semakin survive justru karena konsolidasi kader yang dilakukan," ujar Hasto.
Hasto mencotohkan ketika Laksamana Sukardi, Roy Binilang Bawatanusa Janis alias Roy BB Janis keluar dari PDIP, namun partai tetap kokoh.
Sosok Blacius Bono, Seniman yang Meninggal Dunia saat Kampanye Ganjar-Mahfud, Dalang Tersohor |
![]() |
---|
JK Tak Yakin Pilpres 2024 Hanya Satu Putaran, Kecuali Ada Kecurangan, Terjadi Bukan saat Coblosan |
![]() |
---|
Ada 2 Kampanye Akbar, Lalu Lintas Jakarta Lumpuh, Warga Jalan Kaki dari Pancoran ke SUGBK |
![]() |
---|
Stasiun Kampung Bandan Penuh Pendukung AMIN yang akan ke JIS |
![]() |
---|
Kampanye Akbar di Solo, Ganjar Pranowo Dikalungi Stetoskop dan Toga oleh Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.