Kampanye Pilpres 2024

JK Tak Yakin Pilpres 2024 Hanya Satu Putaran, Kecuali Ada Kecurangan, Terjadi Bukan saat Coblosan

Dirinya memprediksi kecurangan tidak akan terjadi pada hari H pencoblosan atau 14 Februari 2024.

Editor: Ravianto
Istimewa
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan sarapan bersama Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024), sebelum menghadiri kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS). / Istimewa 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla tak yakin gelaran pemilihan presiden atau Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.

Jika pun bisa, ia menduga ada kecurangan yang dilakukan.

Menurutnya secara teori pilpres satu putaran mungkin saja terlaksana, dimana paslon harus merebut minimal 85 juta suara.

"Dalam kondisi 3 calon tidak mudah, terkecuali ada upaya-upaya yang tidak benar atau kasar, itu bisa saja," kata dia sebelum berangkat ke JIS dalam tayangan Kompas TV, Sabtu (10/2).

Ia pun mengingatkan pihak-pihak yang berupaya melakukan hal tersebut.

"Tapi itu bisa menimbulkan efek yang berbahaya untuk bangsa ini," ucap JK.

Dirinya memprediksi kecurangan tidak akan terjadi pada hari H pencoblosan atau 14 Februari 2024.

"Setelah tanggal 14 itu bisa terjadi. Tidak bisa paksa masyarakat ke TPS. Semoga tidak terjadi apa-apa, mudahan tidak."

"Kalau terjadi ini masalah besar. Kalaupun terjadi kepercayaan (masyakarat) kepada pemerintah yang terpilih akan hilang," ungkap politisi asal Golkar ini.(*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved