Setelah 19 Jam, Damkar Cianjur Pastikan Api yang Membakar Toko Material Berhasil Dipadamkan

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur memastikan kobaran api yang membakar toko bahan bangunan di Jalan Raya Sukabumi, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur berhasil dipadamkan.

Meski demikian, petugas pemadam dan sejumlah personel gabungan masih melakukan upaya pendinginan disekitar lokasi kebakaran.

Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan mengatakan, proses penanganan pemadaman kebakaran tersebut dilakukan mulai sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa (16/1/2024) hingga pukul 02.00 WIB Rabu (17/1/2024).

"Kobaran api besar sudah berhasil ditangani pada Rabu (17/1/2024) dini hari. Namun hingga subuh tadi masih terdapat titik api yang sulit dipadamkan, dan petugas masih terus melakukan pemadaman," katanya pada wartawan, Rabu (17/1/2024).

Setelah hampir selama 19 jam petugas gabungan melakukan sejumlah upaya lanjut dia, beberapa titik api berhasi dipadamkan sekitar pukul 11.30 WIB.

"Api besarnya sudah padam tadi subuh. Tapi kalau titik api kecil memang baru pada setengah 12 tadi. Sehingga kita pastikan api dapat dipadamkan setelah hampir selama 19 jam," kata dia.

Ia mengatakan, proses pemadaman kebakaran tersebut petugas mengalami kesulitan, karena di lokasi terdapat beberapa bahan kimia dan benda yang mudah terbakar.

"Di toko matrial tersebut terdapat karbit, cat, tiner dan spirtus yang mudah terbakar, sehingga kobaran api sulit untuk dipadamkan," katanya.

Tedy menyebutkan, sebanyak 100 personil gabungan dari Damkar, BPBD, Dishub, Disprkim dan PMI Kabupaten Cianjur diturunkan untuk penanganan dan pemadaman.

"Jumlah kendaraan pemadam yang diturunkan sebanyak empat unit, tangki air, enam kendaraan, dan satu unit water cannon milik Polres Cianjur," katanya.

Tedy menambahkan, pihaknya masih mensiagakan sejumlah personil dan satu uni kendaraan pemadam untuk menysisir seluruh bagian toko yang terbakar tersebut.

"Penyisiran tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi titk api, dan upaya pendinginan agar api tidak kembali muncul," katanya. (*)