Parkir Kendaraan Lebih Luas, Santosa Hospital Bandung Central Kerjasama dengan PT Reksa Multi Usaha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Santosa Hospital Bandung Central dan PT. Reksa Multi Usaha (KAI Services) menjalin kerjasama pengelolaan parkir agar dapat  memfasilitasi pasien/pengunjung yang datang untuk berobat di Santosa Hospital Bandung Central. 

Direktur Santosa Hospital Bandung Central, dr. Yayu Sri Rahayu., MM mengatakan, seiring dengan bertumbuhnya pelayanan dan perluasan kapasitas gedung pelayanan medis untuk pasien tentunya berdampak pada lahan parkir sebagai tempat pengunjung / pasien yang datang berobat dengan menggunakan kendaraan. 

Semakin sempitnya lahan parkir yang dimiliki oleh Santosa Hospital Bandung Central membuat  sulitnya pasien untuk memarkir kendaraannya. 

Ditambah dengan terbatasanya akses masuk ke arah santosa hospital bandung central dikarenakan  hanya menggunakan satu akses pintu masuk dan keluar yaitu dari Jalan Kebonjati, Kota Bandung menjadi sulit.

“Meski sebetulnya secara aturan, lahan di Santosa Hospital Bandung Central masih memumpuni. Namun, untuk mempermudah pasien atau pengunjung,” ujar, dr. Yayu, di Santosa Hospital Bandung Central, Senin (15/1). 

Lahan parkir baru tersebut, dr. Yayu, mengatakan sudah mulai disosialisasikan secara bertahap kepada para pengunjung maupun pasien. 

“Sudah dilakukan sejak minggu pagi, diinformasikan melalui banner, maupun pemberitahuan secara langsing dan segala cara diberi tahu kemudahan lahan parkir di sini,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, sejak minggu pagi sudah dilakukan uji coba dan berjalan baik serta lancar. 

Direktur Operasi KAI Services, Bambang Suliastowo, menuturkan, PT.Reska Multi Usaha (KAI Services) memiliki lahan parkir yang luas lahan 5.640M2 dengan daya tampung +/-150 kendaraan roda empat yang lokasi nya berdampingan dengan Santosa Hospital Bandung Central. 

Pengajuan kerjasama langsung di sambut baik oleh pihak PT.Reska Multi Usaha (KAI Services) untuk membantu mempermudah dan membuka tambahan lahan parkir di area tersebut.

“Kontraknya berlaku selama lima tahun dan per tahun akan dievaluasi, agar tiap tahun ada progres,” ujarnya. 

Sementara itu, VP Parking KAI Service, Dede Drajat Juarsa, mengatakan, sistem parkir manless yang dipakai, tidak manual. 

“Kami juga ada pengembangan e-parkir dan Teknologi License Plate Recognition (LPR). Jadi sudah tidak ada lagi parkir manual,” ujarnya. 

Layanan parkir tersebut, kata dia, terkoneksi  dan termonitor di Command Center yang berada di Mangga Besar, Jakarta. 

“Baik di sini maupun 157 lokasi parkir sudah terkoneksi. Berapa kendaraan masuk dan keluar, pendapatannya dan diawasi 24 jam,” ujarnya.