Berita Viral

Viral Video Pemilik Kebun di Bandung Marah Pohonnya Dirusak Motor Trail, Pengemudi Sebut Jalur Macet

Sebuah video menayangkan pemilik kebun pisang yang marah karena pohon-pohonnya rusak akibat motor trail beredar viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @localpridegarage
Sebuah video menayangkan pemilik kebun pisang yang marah karena pohon-pohonnya rusak akibat motor trail beredar viral di media sosial. 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video menayangkan pemilik kebun pisang yang marah karena pohon-pohonnya rusak akibat motor trail beredar viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @localpridegarage.

Disebutkan bahwa peristiwa ini terjadi di sekitar wilayah Kota Bandung, Jawa Barat.

Dalam video, terlihat para peserta acara offroad motor trail melewati perkebunan pohon pisang.

Kemudian, perekam video sekaligus peserta acara bertemu dengan pemilik kebun saat melewati jalur tersebut.

Pemilik kebun itu lantas tidak terima melihat pohon-pohon pisangnya bertumbangan akibat jadi jalur motor trail.

Perekam video pun meminta maaf dan memastikan kepada pemilik kebun bahwa panitia penyelenggara akan memberikan ganti rugi.

"Maaf Pak ya, nanti digantiin Pak," ujar perekam video.

Tetapi, pemilik kebun itu ingin para pengemudi motor trail itu untuk mengganti kerugiannya saat itu juga.

Baca juga: Perhutani Lakukan Langkah Pemulihan Kawasan Ranca Upas Setelah Insiden Motor Trail, Ini Hasilnya

Wajah pemilik kebun itu nampak kesal dan kecewa melihat kondisi kebunnya yang rusak.

Sementara, perekam video meminta pemilik kebun itu untuk tidak terpancing emosi.

"Jangan marah-marah Pak ya, karena ini ada panitia nanti juga digantiin lagi," tuturnya.

"Dari saya digantiin, dari panitia nanti digantiin," lanjutnya.

Pemilik kebun itu lantas meminta ganti rugi sebesar Rp150.000 per koli.

Tetapi, karena perekam video tidak mengerti, maka pemilik kebun hanya meminta ganti rugi sebesar Rp100.000.

Perekam video itu pun mengeluarkan uang sebesar Rp50.000 untuk mengganti kerusakan.

"Nanti ada penggantian lagi dari panitia, ini saya kasih 50 aja," katanya.

"Karena saya baru lewat jalurnya lewat sini Pak gitu," sambungnya.

Hingga artikel ini ditulis, Jumat (12/1/2024), video tersebut telah dilihat sebanyak 418 ribu kali.

Respon Warganet

Video tersebut lantas menuai sejumlah reaksi dari para warganet.

Banyak yang menyayangkan bahwa peristiwa rusaknya kondisi alam karena acara motor trail kembali terulang.

Meskipun panitia memberikan ganti rugi, warganet berpendapat bahwa hal itu tidak sebanding dengan jerih payah para pemilik kebun untuk membesarkan dan merawat tanamannya.

Baca juga: Viral, Aksi Bapak di Tasikmalaya Gelar Sayembara Buat Berdamai dengan Keluarga, Imbalan Rp 250 Juta

"Ganti rugi tanam lagi pohon yang udah gede-gede, dikira enggak capek apa ngerawatnya," tulis seorang warganet di kolom komentar.

"Mending dibikin profesional acaranya, minimal gaboleh lewat samping-samping," kata warganet lainnya.

"Ya jangan mentang-mentang bisa gantiin.. Ini mah gak menghargai pekerjaan orang," timpal warganet lainnya.

KASUS SEBELUMNYA DI CIWIDEY

Peristiwa serupa pernah terjadi di kawasan Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Maret 2023.

1,5 hektare lahan yang ditumbuhi bunga rawa langka, edelweiss rawa, di Rancaupas, Bandung, Rabu (8/3) rusak karena event motor trail. Econique Perhutani Alam Wisata selaku pengelola Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung menyatakan bakal melakukan sejumlah langkah, imbas dari kerusakan kawasan akibat event motor trail pada Minggu 5 Maret 2023.
1,5 hektare lahan yang ditumbuhi bunga rawa langka, edelweiss rawa, di Rancaupas, Bandung, Rabu (8/3) rusak karena event motor trail. Econique Perhutani Alam Wisata selaku pengelola Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung menyatakan bakal melakukan sejumlah langkah, imbas dari kerusakan kawasan akibat event motor trail pada Minggu 5 Maret 2023. (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

Hal itu bahkan menyebabkan wisata Ranca Upas, Kabupaten Bandung, akhirnya ditutup untuk beberapa waktu.

Penutupan di semua wahana di Ranca Upas ini menyusul kerusakan lingkungan yang terjadi setelah acara Ranca Upas Camping Adventure Explore 2023.

Acara itu yang diikuti ribuan pesepeda motor trail, 5 Maret 2023. Penutupan dilakukan mulai 8 Maret untuk pemulihan lokasi yang rusak di area savana.

Acara sepeda motor trail di Ranca Upas merusak sedikitnya 1,5 hektare rawa yang ditumbuhi Eriocaulon brownianum mart, yang juga dikenal dengan sebutan edelweis rawa.

Bunga ini hanya tumbuh di dua negara di dunia, yakni di Indonesia dan di California, Amerika Serikat.

Di Indonesia, bunga ini hanya tumbuh di Ranca Upas, Kabupaten Bandung, dan di sekitar Danau Ciharus, Kabupaten Garut.

Di Rancaupas, bunga ini juga dibudidayakan oleh para petani setempat dan menjadi salah satu sumber mata pencaharian mereka di sana.

Lahan bunga rawa yang rusak akibat acara motor trail itu sebagian adalah lahan yang selama ini dirawat para petani.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral #ViralLokal

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved