Baru SMP tapi Sudah Jadi Ketua Geng Motor di Cianjur, Bahkan Berani Bacok Orang dan Sengaja Direkam

Sebelumnya, Satreskrim Polres Cianjur menangkap dua pelajar usai membacok seorang pengendara motor. 

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto, Jumat (26/10/2023). Polres Cianjur menangkap dua pelajar SMP yang membacok pengendara motor tanpa sebab. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dua pelajar SMP diamankan jajaran Satreskrim Polres Cianjur usai membacok pengendara motor.

Kedua pelajar SMP itu ternyata ketua dan wakil ketua geng motor

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, AH (15) dan MH (15) pelajar SMP yang  membacok pengendara motor itu bahkan sengaja merekam aksinya.

"Diketahui kedua pelajar tersebut juga merupakan pimpinan geng motor Slaughter. Keduanya mengaku sebagai ketua dan wakil ketua dari geng motor Slaughter," katanya pada wartawan, Jumat (12/1/2024). 

Bahkan lanjut Tono kedua pelaku dengan sengaja merekam aksi pembacokanya tersebut dengan kamera telepon genggam miliknya. 

"Hasil pemeriksaan rekaman video itu kita temukan ditelepon genggam milik pelaku. Pelaku sengaja merekamnya untuk dipamerkan ke anggota gengnya," kata dia. 

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus pembacokan yang dilakukan dua orang pelaku.

Namun tidak ditemukan bukti lainnya. 

"Kami menemukan satu video saja di telepon genggam milik pelaku. Sedangkan video lainya sudah mereka hapus," katanya. 

Sebelumnya, Satreskrim Polres Cianjur menangkap dua pelajar usai membacok seorang pengendara motor. 

Akibatnya korban mengalami luka serius dan harus mendapatkan 8 jahitan di bagian punggungnya. Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, kedua pelaku yang diamankan tersebut melakukan aksi pembacokan itu terjadi pada Sabtu (6/1/2024). 

"Aksi pembacokan tersebut diketahui terjadi di sekitaran Bunderan Terminal Jebrod, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (11/1/2024). 

Kedua pelaku tersebut lanjut dia, merupakan anak di bawah umur dan masih berstatus sebagai pelajar SMP.

Dua pelaku tersebut yakni AH (15) dan MH (15). 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua pelaku yang berboncengan itu tiba-tiba teriak-teriak, sambil membacokkan celurit ke punggung korban. Usai melakukan aksinya pelaku pun langsung kabur," katanya. (*)

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved