Banjir di Kabupaten Bandung

Banjir di Kampung Lamajang Peuntas Disebut Seperti Tsunami, Warga Bertahan Hingga ke Genteng Rumah

Tanggul jebol tersebut rerjadi sekitar pukul 17.00 yang kemudian meluap ke permukiman warga hingga mencapai atap rumah sekitar 2 meter.

|
Tribun Jabar/ Lutfi Ahmad Mauludin
Suasana malam permukiman Kampumg Lamajamg, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (11/1/2024) yang masih terendam banjir. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Akibat tanggul Sungai Cigede Cikapundung jebol, permukiman di Kampumg Lamajamg, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (11/1/2024) terendam banjir.

Tanggul jebol tersebut rerjadi sekitar pukul 17.00 yang kemudian meluap ke permukiman warga hingga mencapai atap rumah sekitar 2 meter.

Hingga pukul 21.00 masih banyak warga yang terjebak di rumahnya, mereka ada yang bertahan di genteng dan di lantai dua.

Basarnas dan petugas lainnya kini masih sibuk melakukan evakuasi, warga yang masih terjebak di rumahnya masing-masing.

Warga yang dievakuasi dari Kampumg Lamajang Peuntas dibawa ke Pasigaran, di seberang Sungai Cigede Cikapundung.

Kondisi limpasan air dari sungai ke Kampung Lamajang masih terlihat, air sungai kini masih melewati di atas jembatan antara Kampung Lamajang Peuntas dan Pasigaran.

Seorang warga yang sempat terjebak banjir Iis Rohaeni (35), mengatakan permukiman yang terdampak RW 17 dan RW 5.

"Yang parah di RW 5, masih banyak warga yang terjebak di sana dan Basarnas sedang melakukan evakuasi, " kata Iis (30), saat ditemui setelah dievakuasi Basarnas.

Iis mengaku, mengatakan warga yang masih terjebak ada yang bertahan menunggu tim Sar di atas genteng dan di lantai dua.

"Saya kebetulan ada lantai dua. Anak dan suami saya masih di sana, " katanya.

Iis menceritakan, kejadian banjir tersebut secara tiba-tiba, memang kalau hujan deras biasanya ada limpas tapi banjirnya tak seperti ini.

"Ini mah gede banget, saya juga kaget langsung gede kaya tsunami aja. Di rumah saya air nyampe atap lantai satu, " katanya.

Pokonya, kata Iis, kejadiannya sebelum azan Magrib.

"Saya ini lagi nunggu dua anak saya sama suami, masih di sana, " (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved