Banjir di Kabupaten Bandung
Rumah yang Rusak Berat Akibat Banjir Bandang Kampung Lamajang Peuntas Akan Diberi Bantuan Rp 60 Juta
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, rumah yang betul-betul rusak akibat banjir itu banyak.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Puluhan ribu rumah di Kabupaten Bandung terendam banjir, bahkan banyak rumah yang rusak di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, akibat banjir bandang, Kamis (11/1/2024).
Hingga Senin (15/1/2024) rumah terdampak banjir bandang di Kampung Lamajang Peuntas, masih ada yang terendam air mencapai lutut orang dewasa.
Bahkan gang pun ada yang masih tertutup lumpur dan sampah akibat banjir bandang.
Beberapa rumah temboknya jebol, bahkan dari informasi yang didapat, terdapat beberapa rumah yang ambruk akibat banjir yang disebut-sebut warga seperti stsunami itu.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, rumah yang betul-betul rusak akibat banjir itu banyak.
"Tapi yang dilaporkan apakah masuk kategori rusak berat, sedang, ringannya belum ada."

"Lagi pendataan terus asesmennya, beda dingan (korban) gempa kan," ujar Suharyanto, saat meninjau lokasi banjir bandang, Senin (15/1/2024).
Sebab memang hingga kini masih ada permukiman yang terendam, dan para petugas bersama warga masih melakukan bersih-beesih permukiman dari lumpur dan sampah yang terbawa banjir.
"Nah, apakah nanti dengan gara-gara terendam ini masuk kategori (rusak ringan, sedang, atau berat), nanti kita menunggu laporan dari pemerintah daerah, " kata Suharyanto.
Suharyanto mengungkapkan, jadi pada prinsipnya Pak Presiden Joko Widodo memiliki kebijakannya sama, untuk bangunan rumah korban bencana.
"Kalau ada rumah masyarakat yang terkena bencana, rumah rusak ringan itu mendapat ganti Rp 15 juta.
Rumah rusak sedang Rp 30 juta, yang hancur sama sekali ambruk rusak berat, itu Rp 60 juta," katanya.
Menurut Suharyanto, hal tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap korban bencana.
"Artinya dengan uang Rp 60 juta, itu orang yang miskin, terus rumahnya hancur, bisa kembali membangun rumah, " ucapnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
Tinjau Banjir di Bandung, Pj Gubernur Jabar Singgung Sampah Menumpuk: Sungai Jadi Tempat Pembuangan |
![]() |
---|
Dahsyatnya Banjir Bandang Bandung, Rumah sampai Bergetar, Tembok Roboh, Uang Rp 150 Juta Ikut Hanyut |
![]() |
---|
Atasi Banjir Dayeuhkolot Bandung Diusulkan Bangun Polder Baru, Kolam Retensi Cieunteung Tak Mampu |
![]() |
---|
3 Tahun Terakhir, Jabar Daerah Paling Sering Kena Bencana di Indonesia, Bandung Urutan 2 se-Jabar |
![]() |
---|
Kabupaten Bandung Darurat Bencana setelah Puluhan Ribu Rumah Terendam Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.