Pangsa Pasar Saham Syariah, BSI dan Mandiri Sekuritas Hadirkan Produk Investasi Serba Syariah

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) menggandeng PT Mandiri Sekuritas menghadirkan produk investasi serba syariah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi, mengatakan, BSI telah memiliki layanan rekening dana nasabah (RDN) online syariah dan telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2023.

Produk investasi serba syariah guna mendongkrak jumlah investor syariah dan memfasilitasi nasabah berinvestasi di pasar modal di Tanah Air.

Layanan RDN online tersebut diintegrasikan dengan produk MOST Syariah.

Nantinya, setiap nasabah yang apply di MOST secara langsung bisa membuka rekening RDN di BSI.

Adapun, melalui platform BSI Mobile, nasabah BSI bisa membuka dana online sekaligus apply MOST Syariah.

Baca juga: Mudahkan Nasabah, Cabang BSI di Seluruh Indonesia Layani Weekend Banking Sepanjang Januari 2024

"BSI berharap bisa berkontribusi atas target 1 juta nasabah syariah di pasar modal dari bursa," katanya, di Jakarta, Selasa (9/1).

Hery menuturkan, BSI memiliki 19 juta nasabah dan 60 ribu nasabah prioritas.

"Demand side sudah ada. Kami kemudian launch supply. Diharapkan jumlah investor ritel meningkat lebih banyak di syariah. Mendorong makin aktif trading investasi ritel syariah, tidak hanya di konvensional," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, mengatakan pangsa pasar investor di pasar modal syariah saat ini masih rendah.

"Jumlah investor saham di pasar modal syariah Indonesia per November 2023 mencapai 137.000. Porsinya mencapai 2,6 persen dari keseluruhan investor di pasar modal," ujarnya.

Kendati demikian, kondisi tersebut menjadi peluang bagi Mandiri Sekuritas dan BSI meningkatkan literasi dan menggarap pasar investor saham syariah.

Baca juga: Optimalkan Pelayanan, Top Manajemen BSI Pantau Pelayanan Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru di Cabang

"Mendorong kami berkomitmen meningkatkan literasi terutama di pasar modal syariah," ucap Hery. (*)

Silakan baca artikel terbaru Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews