66 Sekolah Rusak Pasca-Gempa di Sumedang, KBM Tetap Berjalan sambil Pertimbangkan Keamanan

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman mengatakan, ada 66 sekolah di Sumedang yang rusak terimbas gempa.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman saat diwawancara TribunJabar.id, di rumah dinasnya, Selasa (9/1/2024) sore. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Setelah libur panjang semester pertama, kegiatan belajar mengajar (KBM) di Kabupaten Sumedang kembali aktif.

Begitu pula di sekolah-sekolah yang terimbas rusak oleh gempa bumi pada Minggu (31/12/2024).

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman mengatakan, ada 66 sekolah di Kabupaten Sumedang yang rusak terimbas gempa.

Sebanyak 13 bangunan merupakan sekolah tingkat menengah yakni SMP-SMA, dan 53 bangunan merupakan sekolah dasar, yakni SD, termasuk di dalamnya TK dan Kelompok Bermain (Kober).

Baca juga: Warga yang Rumahnya Rusak Berat Akibat Gempa Sumedang Diusulkan Dapat Bantuan Rp500 Ribu/Bulan

Herman menegaskan, KBM di sekolah-sekolah terimbas gempa tetap berjalan.

"Teknis KBM, ya, jalan terus dan kami sudah buat surat edaran agar KBM berjalan terus," kata Herman di Sumedang, Selasa (9/1/2024).

Dia menjelaskan, mulai Senin KBM telah berjalan dengan mempertimbangkan keamanan siswa.

"Bangunan yang terdampak, ruang-ruang kelas tidak aman, tentu harus mempertimbangkan kemanan siswa," kata Herman.

Polanya, ada yang sistem shift atau mix antara daring (dalam jaringan/online) dan luring (luar jaringan/tatap muka),"" kata Herman.

Menurutnya, yang terpenting dari KBM adalah pembelajaran efektif, dan kemanan siswa jadi prioritas utama.

Baca juga: Tunggu dari BMKG, Perlu 1,5 Bulan, Pj Bupati Sumedang Belum Yakin Ada Sesar Baru, Sesar Sumedang

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved