Doa Harian

Jadwal Awal Bulan Rajab 1445 H Jelang Bulan Ramadhan 2024, Berikut Amalan Doa yang Bisa Dikerjakan

Inilah jadwal awal bulan Rajab 1445 H, lengkap dengan amalan doa yang bisa dikerjakan umat muslim

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
daily-sun.com
Ilustrasi - Jadwal Awal Bulan Rajab 1445 H Jelang Bulan Ramadhan 2024, Berikut Amalan Doa yang Bisa Dikerjakan 

Demikian, bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan penanda dekatnya bulan Ramadhan tiba.

Oleh karena itu, pada bulan Rajab umat muslim mulai mempersiapkan diri melatih memperbanyak ibadah dan amalan.

Sambil berlomba-lomba meraih pahala sahabat muslim juga dianjurkan memperbanyak amalan doa.


Beberapa doa yang dianjurkan di bulan Rajab yakni doa agar disampaikan di bulan Ramadhan.

1. Doa agar umur disampaikan di bulan Ramadhan
 


Bacaan doa agar umur disampaikan di bulan Ramadhan

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad).

Dikutip TribunJabar.id dari Hidayatullah.com, doa tersebut dicontohkan Rasulullah SAW.

Disebutkan bahwa Rasulullah SAW, apabila melihat hilal pada Ramadhan dan pada bulan selainnya, beliau membaca doa:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

Artinya: "Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan dan iman, serta keselamatan dan Islam. Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. Tirmidzi).

Baca juga: 65 Hari Menuju Bulan Ramadhan 2024, Ini Doa dan Amalan yang Bisa Dikerjakan Sebelum Puasa Ramadhan

Selain doa tersebut, ada pula doa lainnya diriwayatkan Ibnu Rajab dari Yahya bin Abi Katsir dalam kitab Lathaif al-Ma'arif, Hal: 158).

اللّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلىَ رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُقَبَّلاً

Artinya: “Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan, sampaikanlah bulan Ramadhan kepada kami, dan terimalah amalan-amalan kami.”
 
Sebagian besar ulama, di antaranya Imam Nawawi menilai hadis ini dhaif (lemah).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved