Disdik Sukabumi Sebut Siswi SMP Swasta yang Diduga Jadi Korban Pelecehan Lebih Satu Orang

Setelah masalah satu orang siswi diduga korban pelecehan itu selesai, kembali muncul masalah yang sama dengan pelaku yang sama.

Istimewa
Ilustrasi pelecehan seksual - Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi menyoroti dugaan kasus pelecehan terhadap siswi di SMP swasta di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi menyoroti dugaan kasus pelecehan terhadap siswi di SMP swasta di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kasi Kesiswaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Devi Indra Kusuma, mengatakan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan adanya seorang siswi diduga dilecehkan oleh penjaga sekolah SMP swasta tersebut.

"Kami beberapa minggu ke belakang itu menerima laporan dari keluarga korban ya, kebetulan keluarganya ada di Dinas Pendidikan. Nah, saya menerima laporan dari beliau, kami menyikapinya langsung menghubungi Kepala Sekolahnya, setelah itu ternyata pihak dari sekolah dengan yayasan sudah bergerak, memediasi dari bawah antara keluarga korban dengan pelaku," kata Devi via telepon, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Sejumlah Siswi SMP di Sukabumi Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Penjaga Sekolah, Pelaku Kabur

Devi menjelaskan, setelah masalah satu orang siswi diduga korban pelecehan itu selesai, kembali muncul masalah yang sama dengan pelaku yang sama.

Bahkan, korban ada yang sampai melapor ke pihak Kepolisian Resor Sukabumi. Menurut Devi, saat ini terduga pelaku kabur dan belum ditemukan.

"Untuk yang satu korban itu sudah selesai, kan ada dua ya, saya rasa korbannya satu yang dari keluarga Disdik itu, kan yang pencabulnya kabur ya. Ternyata setelah beberapa hari ke belakang ada muncul lagi, ada kasus lagi, ternyata banyak korbannya lebih dari satu, yang terakhir korbannya itu mengadu ke Polres," ucap Devi.

Diketahui, keluarga korban yang melaporkan ke polisi merupakan korban berinisial TA (13). Devi mengatakan, terduga pelaku merupakan penjaga sekolah, ia berlaku tidak senonoh terhadap korban dengan memegang dan meraba bagian vital korban.

"Pelaku itu penjaga sekolah. Kita kemarin pendampingan koordinasi dengan Kepala Sekolahnya sampai sejauh mana mereka mencari orangnya dulu itu, karena si penjaganya kabur, kita sampai saat ini belum menerima informasi lagi dari Kepala Sekolahnya," kata Devi.

Devi mengatakan, saat ini Dinas Pendidikan masih menunggu informasi dari pihak sekolah terkait jumlah korban yang diduga dilecehkan di SMP swasta.

"Korban lebih dari satu, sampai saat ini jumlah pastinya belum menerima," ujar Devi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved