Libur Natal dan Tahun Baru, Wisatawan di Pangandaran Tinggalkan 400 Ton Sampah, Banyak Sisa Makanan

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran mencatat sampah dari wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pangandaran.

Sedikitnya, ada sebanyak 400 ton sampah yang ditinggalkan wisatawan dari berbagai daerah.

Sekretaris DLHK Kabupaten Pangandaran Ayi Rohanah mengatakan ada 400 ton sampah selama momen liburan Nataru kemarin di Pantai Pangandaran.

"Sekali mengangkut, rata-rata per hari diperkirakan mencapai 20 ton. Bahkan, kita siapkan 11 unit kontainer setiap pengangkutannya," ujar Ayi kepada wartawan melalui seluler tidak lama ini.

Menurutnya, ada berbagai macam sampah yang dikumpulkan hingga ada sisa makanan wisatawan yang berserakan. 

"Ya, macam-macam sampahnya, sisa makanan, bekas kelapa muda, plastik, botol dan sampah organik," katanya.

Kata Ia, proses pengangkutan sampah selama liburan Nataru kemarin dilakukan secara bertahap. Karena, selain akses jalan macet, ketersediaan armada pengangkutan sampah juga masih terbilang kurang.

"Setiap hari, petugas kami terus mengangkut sampah dari Pantai Pangandaran. Kadang, sampai malam hari," ucap Ayi.

Berdasarkan catatan DLHK Kabupaten Pangandaran pada tahun 2021 lalu, dari 432 ribu penduduk Pangandaran yang berasal dari 10 kecamatan, jumlah sampah yang diproduksi per hari ada 172 ribu kilogram dan dalam setahun bisa mencapai 63 ribu ton. 

Sementara yang ditangani per tahun hanya 17 ribu ton."Jumlah itu, tidak jauh berbeda pada tahun 2022. Kalau untuk sampah dari liburan Nataru 2023 selama seminggu hampir 400 ton," ujarnya. *

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna