Kereta Api Tabrakan di Cicalengka

Korban Terakhir Tabrakan Kereta Api Sulit Dievakuasi Akibat Terpental dan Tertutupi Gerbong KA Lokal

Posisi korban terakhir yang berhasil dievakuasi, terpental keluar dari badan gerbong dan tertimpa gerbong Kereta Api Lokal Bandung Raya yang bertabrak

|
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/GANI KURNIAWAN
Petugas melakukan evakuasi korban yang tewas terjepit pada tabrakan kereta api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tabrakan dua kereta api yang terjadi sekitar pukul 06.03 WIB tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Posisi korban terakhir yang berhasil dievakuasi, terpental keluar dari badan gerbong dan tertimpa gerbong Kereta Api Lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan Kereta Api Turangga, di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Basarnas, Hery Marantika, kepada awak media di lokasi kejadian.

"Jadi proses evakuasi yang sudah kita laksanakan bersama Tim SAR Gabungan di lapangan, ada Basarnas, TNI, Polri, PT KAI yang memiliki area opersional. Korban terakhir adalah security dari kereta api dari PT KAI (Enjang Yudi). Berhasil kita evakuasi pukul 17.29 WIB, " ujar Hery.

Hery mengatakan, dengan berhasilnya satu korban terakhir dievakuasi, maka jumlah korban yang sudah resmi dinyatakan meninggal berjumlah 4 orang. Adapun korban luka akibat kejadian tersebut berjumlah 42 orang.

"Dan sudah kami evakuasi ke RS, " kata Hery.

Korban terakhir dievakuasi cukup lama kejadian tabrakan pukul 06.03 WIB, dan bari bisa dievakuasi pukul 17.25 WIB menurut Hery, hal itu terjadi karena posisi korban terjepit.

Baca juga: Kesedihan Keluarga Tak Terbendung Saat Masinis Korban Tabrakan Kereta Api Dimakamkan Malam Hari

"Dia (korban) terpental keluar dari badan gerbong itu. Kemudian tertimpa oleh gerbong kereta api. Nah ini yang menyulitkan atau menjadi tantangan bagi Tim SAR Gabungan, " katanya.

Petugas dan pekerja melakukan persiapan evakuasi kereta api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya yang mengalami tabrakan di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tabrakan dua kereta api yang terjadi sekitar pukul 06.03 WIB tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Petugas dan pekerja melakukan persiapan evakuasi kereta api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya yang mengalami tabrakan di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tabrakan dua kereta api yang terjadi sekitar pukul 06.03 WIB tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. (TRIBUNJABAR.ID/GANI KURNIAWAN)

Sebab memang terdapat gerbong kereta api lokal yang terangkat, bahkan terdapat gerbong kereta hingga terpental ke sawah.

"Kami dari pihak Basarnas menyampaikan belasungkawa kepada keluarga empat korban ini. Dengan ditemukannya korban terakhir, maka semua unsur SAR Gabungan kami ucapkan terimakasih," tuturnya.

Kereta Api Turangga Gubeng Surabaya Tujuan Kota Bandung dan Kereta Lokal Bandung Cicalengka Tabrakan, di Kampung Cikuya, Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).
Kereta Api Turangga Gubeng Surabaya Tujuan Kota Bandung dan Kereta Lokal Bandung Cicalengka bertabrakan, di Kampung Cikuya, Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023). (Tribun Jabar/ Lutfi AM)

Hery mengatakan, kini tim SAR gabungan dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

"Operasi SAR ini ditutup, dan dilanjutkan pemantauan. Tentunya Basarnas dengan unsur SAR tadi masih terus memantau manakala ada korban yang tidak terdeteksi, " ucap Hery. (*)

#TribunBreakingNews

Silakan baca artikel Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved