Kereta Api Tabrakan di Cicalengka

"Muncul Asap, Listrik Padam" Kesaksian Jejen, Petugas KA Turangga saat Tabrakan di Cicalengka

Petugas On Train Cleaning (OTC) KA Turangga, Jejen, menceritakan detik-detik menegangkan saat tabrakan terjadi.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribun Jabar/ Lutfi AM
KA Turangga tabrakan dengan KA Commuter Bandung Raya, di Kampung Cikuya, Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, KABUPATEN BANDUNG - Petugas On Train Cleaning (OTC) KA Turangga, Jejen, menceritakan detik-detik menegangkan saat tabrakan terjadi.

Tabrakan kereta api itu terjadi antara KA Turangga dan KA Commuter Bandung Raya di sekitar Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

Kedua kereta api terlibat adu banteng hingga menyebabkan kerusakan parah pada lokomotif dan tergulingnya gerbong.

Jejen mengatakan, beberapa saat sebelum terjadi tabrakan, ia sedang berada di gerbong Eksekutif 4.

"Saya lagi di Eksekutif 4, belakang kereta makan," ujar Jejen, dilansir dari siaran langsung Tribunjabar.id, Jumat siang.

"Posisi saya sedang membereskan fasilitas-fasilitas kereta api, mau dikumpulin di kereta makan," sambungnya.

Ketika hendak menyebrang dari satu gerbong ke gerbong lainnya, lanjut Jejen, tiba-tiba saja terjadi guncangan keras.

"Waktu posisi mau nyebrang ke sambungan (gerbong), tiba-tiba udah terjadi aja (tabrakan) itu," katanya.

"Cukup lama guncangan keras," tambahnya.

Petugas OTC KA Turangga, Jejen
Petugas On Train Cleaning (OTC) KA Turangga, Jejen, menceritakan detik-detik menegangkan saat tabrakan terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Imbas Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Penumpang dari Bandung Tertahan di Stasiun Kiaracondong

Selain terjadi guncangan, ia pun melihat asap mengepul di kabin hingga listrik yang padam.

"Terus tiba-tiba muncul asap ke bordes sampai kabin, sama listrik padam," bebernya.

Setelah terjadi kecelakaan itu, Jejen pun langsung membantu penumpang untuk evakuasi.

"Habis itu saya langsung turun dulu dan bantu evakuasi penumpang," jelasnya.

Jejen menuturkan, pintu gerbong tempatnya berada masih bisa terbuka sehingga dapat mengevakuasi diri dan penumpang.

"Pintu Eksekutif 4 masih bisa terbuka di kiri kanannya, cuman pintu yang buat nyebrang saja sudah dempet," bebernya.

Adapun, hingga berita ini diturunkan, pihak-pihak berwenang masih menelusuri penyebab terjadinya kecelakaan kereta api tersebut.

Korban Sementara

Lokasi tabrakan Kereta Api Turangga dan Kereta Api Lokal Bandung Raya, di Jalur Lintasan Petak, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Jumat (5/1/2023)
Lokasi tabrakan Kereta Api Turangga dan Kereta Api Lokal Bandung Raya, di Jalur Lintasan Petak, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Jumat (5/1/2023) (Tribun Jabar/ Lutfi AM)

Tiga orang petugas meninggal dunia dalam tabrakan antara KA Turangga dengan KA Commuter Bandung Raya.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, korban meninggal dunia itu masing-masing atas nama Julian Dwi setiono, Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Ponisa Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka dan Andrian, Pramugara KA Turangga.

Selain itu, kata dia, terdapat 28 korban lainnya yang mengalami luka ringan.

Para korban dievakuasi ke RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RS KK.

"Meninggal satu masinis, asisten masinis KRD, satu pramugara, dan 28 orang luka-luka," ujar Ibrahim Tompo, Jumat (5/1/2024).

Peristiwa tabrakan itu, kata Ibrahim, terjadi pukul 06.03 WIB antara Kereta Api Turangga jurusan Surabaya-Gubeng-Bandung dengan kereta api lokal Padalarang-Cicalengka.

Baca juga: UPDATE Kereta Api Tabrakan di Cicalengka, 2 Korban Masih Terjebak dan Terjepit di Dalam Gerbong

Total penumpang di Kereta Api Turangga sebanyak 287 orang dan kereta api lokal KRD Padalarang-Cicalengka 191 orang.

Saat ini, evakuasi masih terus dilakukan. Sedangkan untuk penyebab kecelakaan masih diselidiki bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

2 Penumpang Terjebak

Kepala Kantor Basarnas Bandung, Hery Marantika mengatakan, masih terdapat dua korban yang terjebak di dalam gerbong kereta api.

"Masih ada dua korban yang terjebak di dalam," ujar Hery, dilansir dari KompasTV, Jumat siang.

Salah satu korban masih terjebak di dalam gerbong yang posisinya terguling. Sementara, korban lainnya terjepit di antara gerbong.

Pihaknya pun berupaya untuk mengevakuasi kedua korban dengan dua metode.

"Pertama, gerbongnya kami tarik atau kami angkat, kalau tidak bisa diupayakan badan gerbongnya kami potong," terang Hery.

Mengenai kondisi kedua korban yang terjebak, pihaknya menyebut masih fokus untuk mengevakuasi.

"Nanti kami akan sampaikan, saat ini izinkan kami menyelesaikan tugas dengan baik sehingga meminimalisir korban meninggal dunia," tandasnya.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved