Mortir Meledak Hebat di Gudang Rongsokan Bangkalan, Ternyata karena Digergaji, 1 Orang Tewas

Akibat ledakan besar tersebut, satu orang meninggal dunia. Diduga, pemilik gudang hendak melakukan aktivitas pemotongan besi yang ternyata mortir

TRIBUNJATIM.COM/Ahmad Faisol
Insiden ledakan yang diduga dari tempat penampungan barang rongsokan, Jumat (29/12/2023). Ledakan ini sebabkan seorang tewas dan sejumlah rumah rusak, Jumat (29/12/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANGKALAN - Mortil meledak di sebuah gudang rongsokan di Jalan Raya Kamar, Dusun Bedak Barat, Banyuajuh, Kamal, Bangkalan, Jumat (29/12/2023).

Ledakan besar dari mortir tersebut akibat digergaji di sebuah gudang rongsokan.

Akibat ledakan besar tersebut, satu orang meninggal dunia.

Diduga, pemilik gudang hendak melakukan aktivitas pemotongan besi.

Namun, ia tak mengetahui bahwa besi yang ia potong adalah mortir atau peledak dengan daya ledak tinggi.

Baca juga: UPDATE Ledakan Smelter di Morowali, Korban Meninggal Capai 18 Orang

"Iya ledakan mortir, bengkel tempat pengumpul besi-besi bekas itu. Kemudian, pemilik bengkelnya itu, pada saat menggergaji, itu kan mortirnya di dalam besi," kata Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto, dikutip dari TribunJatim.com.

Saat proses pemotongan, permukaan selongsong besi mengeluarkan asap.

Meski telah disiram air, namun asap tersebut tak kunjung hilang dari celah potongan gergaji.

Tak lama, ledakan hebat terjadi hingga serpihan mortir tersebut terlempar sejauh 500 meter dari titik ledakan.

"Kemudian digergaji, mungkin mau dipotong potong. Tiba-tiba muncul percikan, dan ada asap. Disitu disiram, tapi asap itu masih mengepul, tiba-tiba kemudian, pemiliknya melihat; lho kok masih mengepul lari," katanya.

"Begitu lari, meledak. Kalau gak salah temuan serpihannya itu sampai jarak 500 meter," tambahnya.

Menurutnya, mortir tersebut berbentuk lonjong seperti mentimun, seperti mortir pada peperangan puluhan tahun lalu.

"Termasuk high explosive. Sepertinya zaman perang (karakter asal mortir) masih bentuk yang kayak timun itu," jelasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan sesuatu yang bahaya.

"Makanya, saya mengimbau pada masyarakat mudah mudahan kalau ada temuan motir, itu kan bahan peledak masih aktif, kita gak tahu apakah sudah dilemahkan atau belum," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved