BI Cirebon Berhasil Tekan Kasus Uang Palsu, Penurunan Signifikan 40 Persen Dalam Dua Tahun Terakhir

Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo, mengungkapkan, bahwa melalui upaya sosialisasi menyeluruh, kasus uang palsu mengalami penurunan signifikan.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Eki Yulianto
Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo. BI Cirebon, Jawa Barat, berhasil mencatat penurunan kasus uang palsu di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) selama dua tahun terakhir. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, Jawa Barat, berhasil mencatat penurunan kasus uang palsu di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) selama dua tahun terakhir.

Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo, mengungkapkan, bahwa melalui upaya sosialisasi menyeluruh, kasus uang palsu mengalami penurunan signifikan.

Menurut Hestu, tren penurunan terjadi sejak 2021-2022, yang mana angkanya mencapai 40 persen dan terus berlanjut dengan penurunan sekitar 8 persen pada 2022-2023.

Jumlah lembar uang palsu yang ditemukan juga turun dari 6.278 lembar pada 2021 menjadi 3.476 lembar pada 2023.

"Dengan upaya edukasi dan sosialisasi yang konsisten, masyarakat Ciayumajakuning semakin memahami cara membedakan uang palsu dan uang sah yang dikeluarkan oleh BI," ujar Hestu, sembari menekankan pentingnya upaya edukasi dari anak-anak sekolah hingga masyarakat umum, Kamis (28/12/2023).

Selain itu, BI Cirebon melibatkan berbagai pihak dalam upaya menekan peredaran uang palsu.

Program kolaborasi ini mencakup serangkaian kegiatan yang melibatkan semua lapisan masyarakat.

Hestu menegaskan, bahwa pelaku pemalsuan uang dapat dipidana hingga 15 tahun penjara, sebanding dengan pelaku pembunuhan.

"Dengan berhasilnya upaya ini, situasi sistem pembayaran tunai di Ciayumajakuning saat ini dalam kondisi baik dan aman," ucapnya.

Hestu juga memproyeksikan kebutuhan uang perbankan di Ciayumajakuning pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sebesar Rp 1,43 triliun.

"Meskipun mengalami penurunan 2 persen (yoy) dari tahun sebelumnya," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved