Ustaz Cabul di Purwakarta Ditangkap

Sosok Opan Sopandi, Ustaz Cabul di Purwakarta Sembunyi di Kebun saat Buron, Ini Modusnya pada Korban

Inilah sosok ustaz cabul di Purwakarta, Opan Sopandi (46) yang berhasil diringkus aparat kepolisian pada Senin (25/12/2023).

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Sosok ustaz cabul di Purwakarta, Opan Sopandi (46) yang berhasil diringkus aparat kepolisian pada Senin (25/12/2023). 

Untuk bertahan hidup, Opan Sopandi mengkonsumsi beberapa jenis tanaman yang tumbuh di kebun.

"Makan singkong, ubi, sama daun-daun dari kebun," kata Opan Sopandi, saat konferensi pers di Mapolres Purwakarta, Senin.

Polisi menggiring Opan Sopandi (46), oknum guru ngaji yang jadi tersangka pencabulan dan persetubuhan Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Purwakarta, Senin (25/12/2023).
Polisi menggiring Opan Sopandi (46), oknum guru ngaji yang jadi tersangka pencabulan dan persetubuhan Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Purwakarta, Senin (25/12/2023). (Tribun Jabar/Deanza Falevi)

Bahkan, Opan Sopandi pun melihat saat polisi mencari dirinya dari dalam kebun.

Kronologi Penangkapan

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain menerangkan, pihaknya menangkap Opan Sopandi setelah mendapatkan laporan dari warga.

"Jadi pada Senin (25/12) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, ada warga yang melaporkan bahwa melihat pelaku," terang Edwar.

"Setelah mendapatkan laporan itu, kami langsung mengerahkan tim untuk menangkap oknum guru ngaji tersebut," imbuhnya.

Edwar menyebutkan, barang bukti yang disita berupa empat pasang pakaian korban serta selimut yang diduga digunakan oleh pelaku.

Baca juga: TIPU MUSLIHAT Ustaz Cabul di Purwakarta Perdaya Korban, Janjikan Dapat Ilmu Spiritual

Modus pada Korban

Lebih lanjut, Edwar Zulkarnain menjelaskan bahwa pelaku pencabulan ini menjanjikan anak-anak didiknya bisa mendapatkan ilmu.

"Para korban ini dijanjikan bisa mendapatkan ilmu," kata Edwar.

Tetapi, jika korban menolak perintahnya, Opan Sopandi akan memberikan ancaman.

"Lalu mereka diancam, bila melaporkan kepada orang lain, maka ilmu spiritual tersebut bisa hilang," jelas Edwar.

Sejauh ini, tercatat ada 15 anak didik yang menjadi korban aksi bejat guru ngaji tersebut.

Akan tetapi, pihak kepolisian juga mendalami kemungkinan adanya korban lain yang belum terungkap.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved