Fredi Darmawan, Caleg DPR RI Dapil Jabar10 Perjuangkan BPJS Gratis,segera sahkan RUU Perampasan Aset
Koruptor itu hanya takut bila DIMISKINKAN, itu sebabnya ketika RUU disahkan menjadi Undang undang Perampasan Aset maka Koruptor
Fredi Darmawan, Caleg DPR RI Dapil Jabar 10, Akan Perjuangkan BPJS Gratis dan Siap Sahkan RUU Perampasan Aset
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil Jawa Barat 10 (Ciamis-Kuningan-Pangandaran-Banjar) dari Partai Solidaritas Indonesia No Urut 1, siap bersaing secara sehat dengan caleg partai lainnya. Walaupun pilihan partainya berbeda atau pilihan calon presidennya berbeda, tetapi kata dia kita tetap Satu Indonesia.
Fredi Darmawan terpanggil untuk mengabdikan diri pada negara dengan niat lurus membangun bangsa. Pihaknya berkomitmen bersama PSI siap untuk melakukan yang disebutnya bersih-bersih DPR, terutama menjalankan amanah Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep juga aspirasi warga Jabar 10 yang disampaikan langsung ketika Kang Fredi blusukan bertemu warga yaitu segera berjuang di Senayan untuk mengesahkan RUU Perampasan Aset yang paling ditakuti koruptor.
Menurut Fredi, koruptor tidak takut penjara, keluar dari penjara masih kaya raya. Malah eks napi koruptor masih bisa nyaleg di partai lain, tapi tidak bisa kalau di PSI.
Koruptor itu hanya takut bila dimiskinkan, itu sebabnya ketika RUU disahkan menjadi Undang-undang Perampasan Aset maka koruptor akan berpikir seribu kali untuk korupsi.
Fredi Darmawan akan mengupayakan terbangunnya mekanisme yang mewajibkan anggota DPR memberikan laporan secara langsung berbagai kegiatan resminya dan disampaikan kepada publik secara online.
Selain itu, Ia juga mendorong transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran oleh DPR secara online dengan sistem e-parliament.
"Karena apa pun yang kita lakukan akan dimintai pertanggung jawaban, baik secara horisontal (kepada sesama manusia), maupun vertikal (kepada Allah), dan inilah juga yang dinasihatkan oleh almarhum ayah saya," katanya.

Selain itu, Fredi Darmawan bersama PSI berjuang untuk
pembebasan BPJS Kesehatan gratis bagi rakyat yang tidak mampu agar lebih inklusif dan sesuai dengan semangat keadilan sosial.
"Kami ingin agar seluruh warga negara Indonesia bisa mengakses layanan kesehatan tanpa kendala administratif dan keuangan," kata dia.
Dengan menghapus sistem kepesertaan BPJS Kesehatan, semua WNI terutama golongan ekonomi lemah dapat mengakses layanan kesehatan secara gratis, memastikan pelayanan kesehatan bersifat nasional, dan memungkinkan fokus sumber daya pada pelayanan.
Untuk membiayai pembebasan ini, PSI mengusulkan mengambil dana dari earmarking (alokasi langsung) PPN/PPNBM sebesar 1 persen dari 11 persen PPN, yang pada 2022 mencapai Rp 61,89 triliun. Hal ini diharapkan dapat menutupi biaya klaim BPJS Kesehatan, sekitar Rp 51,2 triliun.
Fredi adalah seorang pengusaha, aktivis, dan politikus yang aktif di organisasi dan kegiatan sosial. Fredi merupakan urang sunda asli yang lahir di Jakarta yang telah matang dan mempunyai pengalaman hidup yang lengkap.
Ia adalah seorang politikus, aktivis sosial, olahragawan serta seorang eksekutif Indonesia yang memiliki usaha yang cukup mapan tapi tetap sederhana.
Ia menaruh perhatian besar dalam dunia pendidikan. Pendidikan formal sebagian besar ditempuhnya di Jawa Barat. Di mulai dari pendidikan dasar di SDN 3 Galunggung, lanjut SMPN 2 Tasikmalaya, lalu SMAN 7 Bandung (1982-1985) hingga lulus menjadi Sarjana Ekonomi dari FE Universitas Padjadjaran (1985-1992). Dilanjutkan S2 Magister Manajemen di Universitas Prof Moestopo Jakarta.
Fredi sangat mengagumi kedua orang tuanya, yang baginya merupakan panutan yang sempurna. Dari ayahnya ia belajar bahwa sebagai laki-laki ia harus tangguh, harus memiliki kemampuan untuk melindungi keluarga.
Baik dalam bentuk mencukupi kebutuhan nafkah, maupun untuk melindungi secara fisik jika ada pihak luar yang akan mengganggu.
Karenanya dalam dunia olahraga ia menjadi seorang larateka pemegang sabuk hitam dan menekuni silat pernafasan di Padepokan Mantra Semesta Indonesia.
Dalam kesehariannya, Fredi orang yang ramah, penuh senyuman, dan selalu siap untuk menolong sesama.
Dari almarhumah ibunya ia belajar tentang kelembutan dan kesabaran, bahwa semua masalah akan lebih mudah diselesaikan dengan komunikasi yang baik, kesabaran dan berusaha berempati kepada orang lain, membiasakan diri untuk selalu bisa tersenyum kepada orang lain baik disaat susah maupun senang, menghormati semua orang serta memberikan pelayanan kebajikan dengan hati yang ikhlas.
Saat ini Kang Fredi membangun dan mengembangkan usahanya dalam bidang property dan realty. Sejak muda, Fredi Darmawan aktif berkecimpung dalam berbagai organisasi, baik organisasi sekolah, kampus, kepemudaan dan olahraga, maupun organisasi sosial.
Selama menempuh pendididikan tinggi di Unpad ia pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi Senat Mahasiswa FE Unpad 1988-1989, Ketua Bidang Litbang Koperasi Mahasiswa Unpad 1988-1989, Ketua Bidang Usaha Koperasi Mahasiswa Unpad 1989-1991, Wakil Ketua Unit Karate Unpad 1988-1990. Ia lulusan program Pelatihan Nasional dan Penataran Koperasi Mahasiswa Indonesia Tahun 1989.
Dalam Bidang Olahraga , Kang Fredi sebagai pemegang Sabuk Hitam Dan I Karate Kei Shin Kan , pernah Juara 1 seleksi Kejurda di Kodya Bandung, sehingga berhak mewakili Kodya Bandung untuk kelas perorangan 65-70kg dan Team Kumite Beregu Kodya Bandung di Kejurda FORKI Jawa Barat , meraih 2 kali medali Emas Kumite Beregu dalam berbagai kejuaraan untuk Unit Karate Unpad. Saat ini Kang Fredi bergabung di Kei Shin Kan Karate-Do Indonesia.
Dalam Organisasi Kewirausahaan sempat mengabdi dalam Jabatan sebagai Ketua Kompartemen Hubungan Antar Lembaga BPD Himpunan Pengusaha Muda Jawa Barat 1991-1994 .
Walau dibesarkan dalam tradisi Keluarga NU , tetapi Kang Fredi ketika tinggal di Bali menjadi Anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Bali 2000-2004. Hal ini semakin memperkaya perspektif Organisasi Sosial Keagamaan baginya ,dengan belajar dari kedua Organisasi Islam terbesar di Indonesia .
Di Bidang Kepemudaan Nasional sempat menjabat sebagai Ketua DPD GPPI Gabungan Pemuda Pembangunan Indonesia Jawa Barat 1998-1999.
Dalam kehidupan sosial lainnya Kang Fredi dipercaya sebagai Ketua Trajet Family Club Wilayah Jabodetabek 2012-2013. Bersama Trajet Family Club mengedepankan semangat 4S (Susah Senang Sama Sama).
Selaku Wakil Ketua BMWCCI (BMW Car Clubs Indonesia) Jakarta Chapter 2015-2017 mengedepankan semangat All Bimmer Are Brothers. Selain turut menjadi tuan rumah Indonesian BimmerFest 2015, juga menggerakkan kegiatan sosial santunan yatim piatu dan panti jompo serta anak-anak telantar langsung di kawasan miskin di Jakarta pada periode tersebut. Selaku Ketua MoBI Chapter Banten 2022–sekarang dan mentor pendamping Miracle of Breath Indonesia.
Secara Pro-Bono Fredi Darmawan banyak membantu sesama terutama penderita kanker dan diabetes dengan moto: Sehat Tanpa Obat dan Tanpa Ramuan Tanpa Alat. (**/Adv)
Nekat Mau Ikut Demo ke DPR RI, Ratusan Pelajar Terjaring di Berbagai Wilayah di Jabar |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPR Dasco Beber Penjelasan Tunjangan Rp 50 Juta Anggota DPR Hanya Sampai Oktober 2025 |
![]() |
---|
Jual Traktor Bantuan DPR RI Senilai Rp 120 Juta, Petani di Cianjur Diancam Penjara Seumur Hidup |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Nafa Urbach, Artis yang Sumbangkan Gaji dan Tunjangan DPR untuk Guru di Dapilnya |
![]() |
---|
Respons Nafa Urbach Dituding Pencitraan usai Janji Berikan Seluruh Gajinya untuk Guru Dapilnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.