Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Investasi yang Masuk ke IKN, Sudah Puluhan Triliun Rupiah

Investasi asing yang masuk ke proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah berada di angka sekitar Rp 50 triliun. 

Editor: Giri
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Investasi asing yang masuk ke proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah berada di angka sekitar Rp 50 triliun. 

Itu diungkapkan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.

"Yang dari luar Indonesia sekarang sudah deal investasi yang sudah masuk hampir kurang-lebih Rp 50 triliun," kata Bahlil di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/12/2023).

Bahlil menuturkan, investasi itu berada pada sektor jasa seperti perhotelan, mal, pendidikan, dan rumah sakit.

Ia menyebutkan investasi tersebut berasal dari Eropa dan Asia meski tidak mengungkap secara gamblang siapa pihak yang akan berinvestasi itu.

Investasi tersebut baru akan terealisasi pada semester II tahun 2024 karena pemerintah masih fokus pada realisasi investasi dalam negeri.

Baca juga: Partai Buruh Sudah Pastikan Tak Gabung Anies, Belum Tentukan Antara Prabowo dan Ganjar

"Kan itu infrastrukturnya harus kita selesaikan dulu. Jadi klaster pertama kebijakan kami adalah memprioritaskan investasi dari dalam negeri, mereka (investor asing) akan masuk di klaster kedua," kata Bahlil.

Isu investasi di proyek IKN kembali mencuat setelah diungkit dalam debat calon wakil presiden (cawapres) pada Jumat (22/12/2023) malam.

Dalam debat, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyebutkan bahwa pembangunan IKN belum menarik minat investor.

"Sejauh ini yang kita baca, sampai sekarang belum ada satu pun investor yang masuk ke sana (IKN). Coba kalau ada, sebutkan satu atau dua, kalau ada, satu atau dua gitu investor mana yang masuk," tanya Mahfud kepada cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Bilang Seharusnya Ikut Debat Calon Presiden, Begini Maknanya di Mata Pengamat

Mendengar pertanyaan itu, Gibran kemudian meminta Mahfud untuk menelusuri pemberitaan media lewat mesin pencarian Google bahwa sudah banyak investasi yang masuk ke IKN.

"Prof mungkin setelah nanti pulang dari debat bisa di-Google, sudah banyak (investasi) yang masuk. Mayapada, Agung Sedayu dan nanti akan tambah," ujar Gibran.

"Sekali lagi, setelah pilpres, mereka (investor) pasti akan (bertambah) karena mereka kan wait and see dulu bagaimana situasi politik di Indonesia, terima kasih, Prof," lanjut putra sulung Presiden Joko Widodo itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapi Mahfud, Bahlil Klaim Investasi Asing di IKN Capai Rp 50 Triliun"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved