Puluhan Narapidana di Cianjur Menangis Saat Membasuh Kaki Ibu Mereka di Lapas

"Basuh kaki ibu ini merupakan yang kedua kali, dan awalnya ini juga diminta oleh para warga binaan, karena itu lah kami undang para ibunya ke sini"

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Dedi Suhendi, napi lapas Cianjur saat membasuh kaki sang ibu di Lapas II B, Cianjur, Jumat (22/12/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Puluhan warga binaan di Lapas kelas II B Cianjur membasuh kaki ibu dalam momen peringatan Hari Ibu. Para napi pun tak kuasa menahan air mata dan bersimpuh dipelukan ibunda mereka. 

Tak hanya para napi, Kepala Lapas kelas II B Cianjur pun ikut membasuh kaki sang ibumda, Jumat (22/12/2023). 

Dedi Suhendi (37) seorang napi Lapas Cianjur mengku ia baru pertama kali membasuh kaki ibu dan merasa berdosa telah bersalah kepada ibunya.

"Tadi sedih pak, terharu selama ini belum pernah membasuh kakinya. Saat membasuh saya hanya meminta maaf dan doa saja," ucap napi curamor tersebut pada wartawan. 

Dedi Suhendi, napi lapas Cianjur saat membasuh kaki sang ibu di Lapas II B, Cianjur, Jumat (22/12/2023).
Dedi Suhendi, napi lapas Cianjur saat membasuh kaki sang ibu di Lapas II B, Cianjur, Jumat (22/12/2023). (Tribun Jabar/Fauzi Noviandi)

Saat membasuh kaki lanjut dia, sang ibu hanya meminta untuk lebih baik, dan hal tersebut akan dijadikan sebagai kenangan terindah dalam hidupnya. 

"Saya setelah keluar dan menyelesaikan masa tahanan hanya akan membuat ibu bahagia," ucapnya. 

Baca juga: Alasan Polisi Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Laka di Gekrong Cianjur yang Telan Dua Nyawa

Kalapas Kelas II B Cianjur, Tomi Elyus, mengatakan, kegiatan basuh kaki ibu tersebut sudah dua kali dilakukan, dan akan digelar pada setiap tahun peringatan hari ibu.

"Basuh kaki ibu ini merupakan yang kedua kali, dan awalnya ini juga diminta oleh para warga binaan, karena itu lah kami undang para ibunya ke sini," ucapnya. 

Baca juga: Hari Ibu Jadi Momentum untuk Bawaslu Ajak Perempuan Terlibat Aktif dalam Penyelenggaraan Pemilu

Ia mengatakan, ada sebanyak 160 ibu napi yang diundang dalam basuh kaki ibu. Namun yang datang hanya 90 orang.

"Jadi bukan pilih-pilih ini, tapi karena ada beberap ibu yang memang tidak bisa hadir atau berhalangan. Semoga saja basuh kaki ibu bisa menjadikan para napi lebih baik ke depannya," ucapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved