Perlintasan Kereta Api Sebidang di Desa Cilame KBB Akhirnya Dipasang Palang Pintu Manual

"Tapi ini baru palang pintu manual karena solusi jangka pendek, untuk ke depannya kami akan pasang palang pintu perlintasan otomatis"

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Suasana di Perlintasan Sebidang Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) setelah dipasang palang pintu, Jumat (22/12/2023) 

NGAMPRAH, TRIBUN - Perlintasan sebidang di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini dipasang palang pintu setelah terjadi kecelakaan maut.

Seperti diketahui, di perlintasan sebidang itu satu unit mobil angkutan online tertabrak hingga terseret 500 meter oleh KA feeder Whoosh hingga menyebabkan 5 orang meninggal dunia dan mobil tersebut ringsek.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, Fauzan Azima mengatakan, pemasangan palang pintu di perlintasan kereta api ini dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi kecelakaan yang sama kembali terulang.

Suasana di Perlintasan Sebidang Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) setelah dipasang palang pintu, Jumat (22/12/2023)
Suasana di Perlintasan Sebidang Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) setelah dipasang palang pintu, Jumat (22/12/2023) (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

"Tapi ini baru palang pintu manual karena solusi jangka pendek, untuk ke depannya kami akan pasang palang pintu perlintasan otomatis," ujarnya di Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Jumat (22/12/2023).

Palang pintu manual tersebut dioperasikan atau dibuka tutup oleh relawan dan petugas Dinas Perhubungan KBB ketika ada kereta api yang hendak melintas, sehingga petugas itu bersiaga setiap hari di perlintasan sebidang ini.

Baca juga: Buntut Mobil Disambar KA Feeder 5 Orang Tewas di Cilame, Palang Pintu Akan Dipasang di TKP

Meski pemasangan palang pintu itu hanya solusi jangka pendek, pihaknya tetap menyiapkan kelengkapan dan sarana penunjang lainnya seperti rambu-rambu pendukung dan relawan yang penjaga perlintasan itu.

"Dengan upaya ini kami berharap kejadian kemarin tidak sampai terulang lagi," kata Fauzan.

Baca juga: Kecelakaan Maut KA Feeder di Cilame Tabrak Mobil, Warga Diimbau Hati-hati di Perlintasan Sebidang

Sementara untuk solusi jangka panjang, kata Fauzan,  pihaknya akan mengusulkan pembuatan underpass agar daerah tersebut benar-benar aman karena mobilitas masyarakat di perlintasan ini cukup tinggi.

"Jadi dengan adanya underpass, nanti tidak akan ada lagi perlintasan sebidang karena rawan kecelakaan, saat ini rencana pembangunannya sedang kita kaji," ujarnya.

Baca juga: Setelah Mobil Tertabrak KA Feeder Whoosh di KBB, Perlintasan Sebidang akan Dipasangi Palang Pintu

Menurutnya, pembangunan underpass di perlintasan itu sangat penting karena termasuk ruas jalan utama menuju ke Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat di wilayah Kecamatan Ngamprah maupun arah sebaliknya.

"Meski sudah dipasang palang pintu, masyarakat yang melintas di perlintasan sebidang harus tetap mengikuti aturan, dan rambu-rambu," kata Fauzan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved