Debat Cawapres 2024
Jelang Debat Cawapres, Budiman Yakin Gibran Unggul Dibanding Muhaimin dan Mahfud, Ini Alasannya
Budiman menilai, pengalaman sebagai wali kota Solo itu membuat Gibran menguasai isu-isu yang multisektoral, mulai dari hukum investasi sampai ekonomi.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, punya keunggulan dibanding dua kandidat lain karena berpengalaman sebagai wali kota Solo.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko.
Budiman menilai, pengalaman sebagai wali kota Solo itu membuat Gibran menguasai isu-isu yang multisektoral, mulai dari hukum investasi sampai ekonomi.
"(Gibran) paling berpengalaman mengelola daerah dengan isu yang multisektoral, hukum, ekonomi, pajak, APBD, investasi, ekonomi digital, dengan membangun techno park dia paling pengalaman," kata Budiman dalam program Gaspol! Kompas.com yang tayang di kanal YouTube Kompas.com, Rabu (20/12/2023).
Budiman pun meyakini bahwa debat cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023, bukan hal berat bagi Gibran karena tema yang diangkat sesuai dengan latar belakangnya sebagai wali kota.
Mantan politikus PDI-P itu juga optimistis bahwa Gibran sudah menguasai isu yang diangkat sehingga tidak perlu melakukan persiapan khusus dalam menghadapi debat.
"Kalau bicara soal ekonomi tadi, pajak, investasi, APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), ekonomi digital, ekonomi syariah, kalau kita ngomong ya kayak ngajarin bebek berenang, paling kita tambahin data-data sedikit," ujarnya.
Menurut Budiman, Gibran akan lebih banyak berbicara mengenai apa yang sudah dikerjakan selama menjadi wali kota Solo ketimbang soal paradigma ke depan.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko: Capres Lain Hanya Janji, Prabowo Subianto Bela Rakyat Sejak Masih Janin
Budiman pun mengklaim bahwa Gibran tidak akan berbicara secara berbunga-bunga tapi fokus pada substansi isu yang diperdebatkan.
"Mas Gibran memang bukan orang yang suka membunga-bungai kata, tapi kerjanya sudah banyak."
"Jadi, menurut saya, ngomong substantif saja waktunya udah enggak cukup," kata Budiman.
"Ngomong substantif apa yang sudah dikerjakannya dan kemudian melakukan proyeksi secara nasional apa yang sudah dikerjakan di level lokal, kota, itu waktu empat menit, waktu dua menit, waktu tiga menit enggak bakal cukup," ujarnya lagi.
Debat perdana cawapres akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat malam besok.
Debat kali ini mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, pajak, tata kelola APBN dan APBD, investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan.
Debat akan dimoderatori dua orang jurnalis, yakni Pemimpin Redaksi Detiknews Alfito Deannova Ginting dan news anchor Kompas TV Liviana Cherlisa.
Ada enam segmen dalam debat tersebut, satu segmen untuk pemaparan visi-misi, dua segmen untuk menjawab pertanyaan yang disusun oleh panelis, dua segmen untuk saling tanya-jawab antar kandidat, dan satu segmen penutup. (*)
Dosen ITB Terpilih Sebagai Panelis Debat Cawapres Minggu, Begini Tanggapan Sivitas Akademika ITB |
![]() |
---|
Kubu Gibran Berniat Mengecoh Lawan dengan Pertanyaan Soal Karbon dan SGIE, Kata Pengamat Politik |
![]() |
---|
Andi Widjajanto Mengenang Debat Capres 2024: Pertanyaan dengan Istilah Sulit Bikin Repot Tim Sukses |
![]() |
---|
Mahfud MD Dinilai Paling Kuasai Persoalan Saat Debat Cawapres, Menurut Survei Litbang Kompas |
![]() |
---|
Gibran Pakai Istilah Asing sebagai Senjata Maut di Debat Cawapres, Apa Arti SGIE, CCS, dan ICOR? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.