Budiman Sudjatmiko: Capres Lain Hanya Janji, Prabowo Subianto Bela Rakyat Sejak Masih Janin

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mempunyai fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dalam program kerjanya.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko.

Budiman mengatakan, upaya mengembangkan SDM juga ditunjukkan melalui program makan siang gratis dan pembagian susu yang telah diterapkan sejak awal masa kampanye.

"Jadi memang Pak Prabowo lagi berorientasi kepada manusia. Infrastruktur fisik tentu saja dilakukan, disempurnakan, hingga manusia juga dibangun," kata Budiman saat menghadiri Konsolidasi Nasional Relawan Prabowo-Gibran Digital Team di The Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Menurut Budiman, program tersebut merupakan bentuk nyata dari kepedulian Prabowo-Gibran untuk memperkuat daya tahan tubuh dan kualitas SDM sejak dini.

"Saya katakan tadi capres lain hanya janjinya membela rakyat."

"Kalau Pak Prabowo membela rakyat dan membela calon rakyat yang masih dalam bentuk janin," ujar Budiman.

Selain itu, kata Budiman, program lain yang berkaitan dengan peningkatan kualitas SDM adalah program terkait membangun sekolah-sekolah unggulan di setiap kabupaten/kota.

Baca juga: Perbedaan antara Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Joko Widodo Menurut Politikus PDI-P Ini

"Selain disehatkan makanannya, juga sekolah-sekolah," katanya.

Budiman juga menyampaikan bahwa program Prabowo-Gibran akan fokus terhadap hilirisasi digital.

Hilirisasi digital itu, menurutnya, bukan hanya soal pembuatan aplikasi oleh orang Indonesia, tetapi juga perangkat elektroniknya.

"Hilirisasi digital adalah teknologi yang selama ini kita pakai ini ada aplikasi yang kita pakai bukan cuma aplikasi yang kita buat tapi alatnya ya, HP (handphone), laptopnya itu juga harus buatan orang Indonesia," ujar Budiman.

Sebelumnya, anggota Dewan Pengarah TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan gagasan program makan siang gratis ini sudah dicita-citakan Prabowo sejak tahun 2006.

Hashim bahkan menyebut bahwa program makan siang gratis adalah obsesi sang kakak.

"Ini semata-mata idenya Prabowo sejak tahun 2006. Saya bersaksi, Prabowo ini terobsesi, setiap kali saya ketemu dia, hampir setiap kali dia bicara gizi, gizi, gizi, susu, ikan, kacang ijo, makanan gratis. Prabowo terobsesi," kata Hashim. (*)