Debat Cawapres 2024

Andi Widjajanto Mengenang Debat Capres 2024: Pertanyaan dengan Istilah Sulit Bikin Repot Tim Sukses

Andi Widjajanto, Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, mengaku trauma dengan penggunaan istilah sulit dalam debat pilpres.

Editor: Hermawan Aksan
KOMPAS.com/Indra Akuntono
Andi Widjajanto, Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, mengaku trauma dengan penggunaan istilah sulit dalam debat pilpres. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Andi Widjajanto, Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, mengaku trauma dengan penggunaan istilah sulit dalam debat pilpres.

Dalam kaitan ini Andi Widjajanto mengenang momen Jokowi menanyakan pesaingnya, Prabowo Subianto, soal langkah meningkatkan peran TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) pada Pilpres 2014.

Andi saat itu tergabung dalam tim sukses Jokowi

Menurut Andi, singkatan yang tidak umum itu sesungguhnya meninggalkan trauma bagi pendukung Jokowi.

"Dulu teknik itu dipakai oleh Pak Jokowi memang di debat. Itu membuat kami timnya trauma sebetulnya ketika teknik itu dipakai Pak Jokowi," kata Andi dalam konferensi pers, Sabtu (23/12/2023), dikutip dari YouTube Kompas.com.

Dalam debat pilpres 2014 yang bertema ekonomi, Jokowi bertanya kepada Prabowo soal langkahnya meningkatkan peran TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), tanpa menjabarkan lebih jauh singkatan TPID.

Prabowo pun saat itu bertanya balik ke Jokowi soal kepanjangan TPID dan mengakui ia tidak hafal setiap singkatan.

Andi mengatakan, tim sukses Jokowi saat itu khawatir strategi tersebut menjadi bumerang karena bisa saja Prabowo bertanya dengan menggunakan singkatan dan istilah yang tak lazim dalam debat berikutnya.

Baca juga: Mahfud MD Dinilai Paling Kuasai Persoalan Saat Debat Cawapres, Menurut Survei Litbang Kompas

Apalagi, debat selanjutnya saat itu bertemakan pertahanan, isu yang dikuasai Prabowo selaku pensiunan tentara.

"Karena kami khawatir Pak Prabowo akan mengajukan pertanyaan dengan singkatan-singkatan pertanyaan, kami di timnya saat itu menyiapkan glossary tentang pertanyaan dari huruf A sampai huruf Z," kata Andi.

Ia mengakui, hal itu membuat repot tim sukses Jokowi sehingga cara tersebut sudah tidak dilakukan lagi dalam debat berikutnya, termasuk ketika Jokowi dan Prabowo kembali berhadapan dalam Pilpres 2019.

"Kepada kami yang bekerja di belakang, ini memberikan kerepotan yang tidak perlu," ujar Andi.

Strategi Jokowi pada 2014 kini digunakan sang anak, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, pada debat cawapres, Jumat (22/12/2023).

Pada debat cawapres Jumat malam, Gibran bertanya soal SGIE (State of The Global Islamic Economy) kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar tanpa menjelaskan kepanjangan SGIE.

Menurut Andi, ketika ada kandidat yang bertanya menggunakan istilah yang disingkat, moderator semestinya meminta kandidat menjelaskan singkatan atau istilah yang ia tanyakan.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved