TPPAS Legok Nangka Dibangun Semester Awal 2024, Bey Machmudin Teken MoU dengan Jepang
Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah atau TPPAS Legok Nangka dijadwalkan mulai dibangun pada semester awal 2024.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah atau TPPAS Legok Nangka dijadwalkan mulai dibangun pada semester awal 2024.
Hal ini dipastikan dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dan PM Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Jepang, beberapa hari lalu.
Langkah percepatan pembangunan ini tentunya membawa kabar baik bagi penanganan sampah di wilayah Bandung Raya.
Apalagi disetujui, TPPAS Legok Nangka tidak hanya memproses sampah dari Bandung Raya, namun juga dari Kabupaten Sumedang dan Garut.
Penandatanganan nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legok Nangka sebagai pembangkit listrik ramah lingkungan (waste to energy) ini dilakukan Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin bersama pihak PT Sumitomo Corporation dan PT PLN di Tokyo, Senin (18/12/2023).
Penandatanganan disaksikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama dengan Menteri METI (Ministry of Economy, Trade, and Industry) Jepang Saito Ken dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.
Bey Machmudin mengatakan nota kepehaman awal yang diteken pihaknya terkait dengan TPPAS Legok Nangka yang akan terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Legok Nangka.
"Ini merupakan implementasi dari pertemuan Bapak Presiden Joko Widodo dengan PM Jepang di mana salah satu proyek prioritas yang dibahas dalam pertemuan itu adalah PLTSa Legok Nangka," katanya melalui siaran digital, Selasa (19/12/2023).
Bey memastikan kerja sama ini merupakan bukti kesungguhan pemerintah dalam mengembangkan energi baru terbarukan atau renewable energy.
"Disepakati pula bahwa groundbreaking (Legok Nangka) akan dilakukan pada semester I 2024. Ini juga jadi salah satu solusi penanganan sampah di Bandung Raya," kata Bey.
Menurutnya jumlah daerah yang akan mendapat cakupan layanan Legok Nangka ini akan ditambah dua kabupaten yaitu Sumedang dan Garut, melengkapi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
"Jadi insya Allah pembangkit listrik ramah lingkungan akan dikembangkan di Jawa Barat," katanya.
Dalam keterangan Kemenko Perekonomian disebutkan beberapa kesepakatan perjanjian yang terkait kerja sama PLTSa Legok Nangka tersebut antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT PLN, dan Sumitomo Corporation akan bekerja sama dalam penyelesaian isu-isu terkait pembangunan PLTSa Legok Nangka
Yaitu peningkatan kapasitas dan edukasi publik terkait manajemen sampah dalam menjaga volume dan kualitas sampah yang akan digunakan pada PLTSa Legok Nangka. (*)
Artikel TPPAS Legok Nangka lainnya bisa disimak di GoogleNews.
TPPAS Legok Nangka
pembangkit listrik ramah lingkungan
Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPP
Penjabat Gubernur Jabar
PT Sumitomo Corporation
Demi Atasi Masalah Sampah di Bandung Raya, Gubernur Didesak Segera Operasikan TPPAS Legok Nangka |
![]() |
---|
Bey Machmudin Minta Dedi Mulyadi Akselerasi Pembangunan TPPAS Legok Nangka |
![]() |
---|
Serikat Buruh Sepakat Terima UMK 2025 Jabar meski Akui Jumlahnya Belum Ideal |
![]() |
---|
Bey Machmudin Sebut Gebyar Pelayanan Terpadu Tingkatkan Kualitas UMKM di Jabar |
![]() |
---|
Pemkab Bandung Dukung TPPAS Legok Nangka di Nagreg jadi Solusi Sampah dan Jadi Wisata Edukasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.