UPDATE Kasus Bocah SD Dirudapaksa Gerombolan Anak Punk di Indramayu, Sudah 6 Orang Diamankan Polisi

Kasus bocah SD yang digilir gerombolan anak punk di Kabupaten Indramayu terus berlanjut.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Januar Pribadi Hamel
handhika rahman/tribun jabar
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan mengatakan sudah total 6 orang yang diamankan, sebanyak 5 orang di antaranya sudah jadi tersangka, terkait rudapaksa bocah SD oleh anak punk. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kasus bocah SD yang digilir gerombolan anak punk di Kabupaten Indramayu terus berlanjut.

Satreskrim Polres Indramayu terus melakukan pendalaman.

Hasilnya, ada penambahan tersangka dalam kasus yang memilukan tersebut.

Dari sebelumnya ada sebanyak 4 anak punk yang diamankan polisi, kini bertambah menjadi 6 orang anak punk.

Mereka diduga adalah pelaku yang merudapaksa korban secara bergiliran.

Baca juga: Asisten Hotman Paris Kunjungi Bocah SD yang Digilir Anak Punk di Indramayu, Sang Pengacara Siap Bela

"Total 6 orang yang kemarin kita amankan, sebanyak 5 orang di antaranya sudah jadi tersangka," ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan kepada Tribuncirebon.com, Senin (18/12/2023).

Hilal menjelaskan, bertambahnya jumlah tersangka ini berdasarkan penyidikan yang dilakukan polisi.

Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan bakal ada tersangka baru lagi dalam kasus tersebut.

Mengingat, proses penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Ada kemungkinan penambahan tersangka lagi," ujar dia.

Baca juga: Bocah SD yang Digilir Gerombolan Anak Punk di Indramayu Masih Trauma tapi Sudah Mau Bicara

Diketahui, kasus rudapaksa ini menimpa CS (13) warga Kecamatan Kedokan Bunder, Indramayu.

Korban yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu lebih dahulu dicekoki miras lalu digilir oleh gerombolan anak punk.

Pilunya, CS juga harus menerima kenyataan pahit karena sang ibunda wafat.

Ibu korban syok hingga terkena serangan jantung usai mengetahui kejadian miris yang menimpa anak keempatnya tersebut. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved