Bocah SD yang Digilir Gerombolan Anak Punk di Indramayu Masih Trauma tapi Sudah Mau Bicara
Kondisi CS (13), bocah SD yang jadi korban rudapaksa oleh gerombolan anak punk di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mulai berangsur membaik.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kondisi CS (13), bocah SD yang jadi korban rudapaksa oleh gerombolan anak punk di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mulai berangsur membaik.
Menurut pantauan Tribuncirebon.com, bocah yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu sudah mulai berbicara dengan orang lain.
Korban juga sudah berani ke luar rumah dan tidak terus mengurung diri di kamar.
Akan tetapi, raut trauma masih terlihat di wajah gadis tersebut.
Baca juga: Hotman Paris Siap Beri Bantuan Bocah SD Digilir 4 Anak Punk di Indramayu, Keluarga DM ke Instagram
Trauma yang sama juga dialami ayah korban, yang terlihat masih murung.
Terlebih akibat kejadian memilukan itu, pihak keluarga harus menerima kenyataan pahit.
Ibu korban dikabarkan meninggal dunia karena syok setelah mengetahui kejadian tragis yang menimpa anak keempatnya tersebut.
Dalam hal ini, petugas Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Indramayu juga rutin memberikan pendampingan.
Baca juga: Bocah SD Dirudapaksa 4 Anak Punk, Ibu Syok hingga Meninggal, Bupati Indramayu: Besok Saya ke Sana
Pemerintah berupaya memulihkan trauma yang dialami korban.
"Masih ada trauma, tapi kategorinya tidak parah," ujar petugas motekar Disduk-P3A Indramayu, Komariah, kepada Tribuncirebon.com, Jumat (15/12/2023).
Komariah menjelaskan, dalam hal ini pihaknya terus mengajak korban untuk berinteraksi.
Harapannya, korban tidak melulu berada di kamar.
Upaya itu rupanya mulai membuahkan hasil dengan kondisi korban yang sudah mau ke luar rumah.
Komariah juga menceritakan, selama melakukan pendampingan beruntungnya korban mau terbuka.
Karena itu, pemulihan trauma pada diri korban bisa berangsur diatasi.
"Sebelumnya senangnya itu selalu di kamar terus, main HP, tapi kita coba untuk terus ajak interaksi," ujar dia. (*)
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Indomaret dan Cussons Gelar Posyandu di Indramayu |
![]() |
---|
Kejati Jabar Didesak Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Indramayu, 29 Orang Diperiksa |
![]() |
---|
Sosialisasi Perda, Diah Fitri Maryani: Ciptakan Lingkungan yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Viral Pilu Balita di Juntinyuat Indramayu Ditemukan Menangis di Samping Jasad Ayahnya, Ibu Jadi TKW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.