Debat Capres 2024

Prabowo Disebut Tak Pahami dengan Baik Masalah Papua, Anggota Komisi I DPR RI Ini Mengaku Kecewa

persoalan Papua harus diselesaikan secara komprehensif agar korban masyarakat sipil tidak terus berjatuhan.

Editor: Ravianto
Tribunnews/Jeprima
(Dari kiri) Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan saat mengikuti debat calon presiden di Halaman Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam. Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan Menteri Pertahanan RI yang juga kandidat capres Prabowo Subianto, terkait konflik di Papua dalam debat capres yang digelar di Gedung KPU, Selasa (12/12/2023) malam. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan Menteri Pertahanan RI yang juga kandidat capres Prabowo Subianto, terkait konflik di Papua dalam debat capres yang digelar di Gedung KPU, Selasa (12/12/2023) malam.

Menurut legislator PDIP itu, persoalan Papua harus diselesaikan secara komprehensif agar korban masyarakat sipil tidak terus berjatuhan.

"Permasalahan Papua tak dipahami dengan baik. Dalam 4 tahun ini korban terus berjatuhan, kemana saja Menhan ? Selama 4 tahun jadi Menhan ngapain saja?"

"Itu kan salah satu tugasnya di bidang pertahanan negara. Sebagai anggota Komisi I saya kecewa dengan jawaban beliau sebagai salah satu capres yang notabene sebagai Menhan RI," kata Hasanuddin kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).

Hasanuddin mengungkapkan berdasarkan hasil penelitian LIPI ada 4 dasar permasalahan papua yang harus diselesaikan.

Pertama, terjadinya marginalisasi dan diskriminasi terhadap warga asli Papua, kedua terjadinya pelanggaran HAM terutama era orba dan ketiga otonomi khusus (otsus) yang tak jelas.

"Lalu yang keempat yang harus segera dituntaskan adalah soal persepsi tentang Papera yang masih dianggap belum final," ujar dia.

Hasanuddin mengatakan awalnya ia berharap Menhan mampu menjelaskan peran TNI di Papua sebagai aplikasi dari UU TNI no 34/2004 dan mencari solusi lebih komprehensif.

"Jujur saya tadinya berharap Menhan mencoba mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan konflik yang sudah berlarut larut puluhan tahun ini. Sehingga rakyat Papua dapat hidup seperti masyarakat Indonesia dengan bebas tanpa rasa takut serta kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi," pungkasnya.

Ungkap Konflik di Papua Rumit, Prabowo: Ada Campur Tangan Asing

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan, konflik di Papua merupakan masalah yang rumit.

Hal itu disampaikannya dalam debat perdana capres 2024, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/12/2023).

Prabowo mengungkapkan, rumitnya konflik di Papua dikarenakan adanya gerakan separatisme dan campur tangan negara asing dalam permasalahan tersebut.

"Masalah Papua adalah rumit karena di situ terjadi suatu gerakan separatisme dan gerakan separatisme ini kita sudah mengikuti cukup lama, kita melihat ada campur tangan asing di situ," kata Prabowo, dalam debat capres, Selasa malam.

Prabowo juga mengatakan, ada kekuatan-kekuatan tertentu yang selalu ingin Indonesia disintegrasi dan pecah. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved