Debat Capres 2024
Debat Capres Kelima Tadi Malam Santai, tapi Debat Para Timses di Studio Tribun Jabar Lebih Riang
Pengamat Politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Kristian Widya Wicaksono, mengatakan tidak melihat entakan-entakan debat yang berarti
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Berbeda dengan empat debat sebelumnya, debat calon presiden atau debat capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum, Minggu (4/2), cenderung lebih sejuk dan damai.
Debat-debat para tim sukses jauh lebih gembira tapi “panas”.
TAK terkecuali pada diskusi dan nonton bareng debat capres di Studio Tribun Jabar.
Nonton bareng dan diskusi ini pun disiarkan langsung di kanal YouTube Tribun Jabar, Tribun Cirebon, dan Tribun Priangan.
Kegiatan tersebut digelar bersama Pemimpin Redaksi Tribun Jabar Adi Sasono dan Manajer Liputan Oktora Veriawan.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Harian Tim Pemenangan Daerah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Jawa Barat, Wasmin Al Risyad; Sekretaris Tim Kampanye Daerah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Jawa Barat, Buky Wibawa Karya Guna; serta Direktorat Pangkalan Data dan Survei Tim Pemenangan Daerah Ganjar Pranowo-Mahfud MD Jawa Barat, Yunandar Rukhiadi Eka Perwira.

Tema debat capres terakhir ini adalah kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia, inklusi, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, dan teknologi informasi.
Wasmin Al Risyad mengatakan debat kali ini memiliki tema yang sangat dikuasai Anies.
Hal ini pun, katanya, tampak dalam penguasaan-penguasaan yang mendetail oleh Anies dalam pemaparan dan debat.
Wasmin pun mengamini paparan Anies mengenai kebudayaan yang sangat penting untuk menjadi ciri kemajuan bangsa. Sampai dengan pola pikir pemerintah yang memposisikan penganggaran untuk pendidikan sebagai investasi.
Ia pun ikut sependapat dengan Anies yang mengkritisi pemberian bansos yang dilakukan pemerintah di masa kampanye dan bahkan di pinggir jalan.
Hal ini dinilai dapat mengganggu berjalannya pemilu. Sebab, bansos adalah untuk membantu penerima, bukan membantu pemberinya.
"Mereka bukan hanya dibantu oleh bansos berupa beras dan minyak tapi, jangan sampai mereka ketergantungan dengan bansos. Jadi tadi Pak Anies sebutkan, bansos plus, yaitu yang pentingnya upaya-upaya meningkatkan pendidikan dan kesehatan," katanya.
Buky Wibawa Karya Guna menekankan bahwa Prabowo selama debat ini menunjukkan diri sebagai orang yang selalu bergerak cepat menyelesaikan masalah, tidak terjebak dalam diskusi-diskusi yang berkepanjangan.
Buky mengatakan Prabowo menunjukkan juga bahwa semua penyelesaian masalah harus dilakukan secara efektif dan efisien. Hal ini dikatakan Prabowo saat menanggapi masalah percepatan digitalisasi. Juga saat menganggap bahwa unsur kebudayaan yang harus dilindungi di antaranya adalah berbagai kesultanan dan kerajaan di Indonesia serta situs-situs budaya.
Hasil Survei Terbaru setelah Debat Capres Terakhir, Media Asing Jauh Unggulkan Prabowo |
![]() |
---|
Debat Capres Terakhir, Pengamat Sebut Anies dan Ganjar Akan Menyerang, Prabowo Bisa Manfaatkan Ini |
![]() |
---|
Link Live Streaming Debat Capres Terakhir Malam Nanti, Tema Kesejahteraan Sosial hingga Pendidikan |
![]() |
---|
Jelang Debat Terakhir, Prabowo Takut Dapat Nilai Jelek dan Ingin seperti Gibran |
![]() |
---|
Kata NasDem soal Prabowo Tak Salami Anies karena Lebih Tua, Rajiv Bilang Tak Ada Tua dan Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.