PLN UP3 Tasikmalaya Teken MoU Kesepakatan Bersama dengan Pemkab Pangandaran

PT PLN (Persero) UP3 Tasikmalaya penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran

Editor: Siti Fatimah
istimewa
PT PLN (Persero) UP3 Tasikmalaya penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran di Hotel Horison Palma, Pangandaran, Jawa Barat. 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - PT PLN (Persero) UP3 Tasikmalaya penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran di Hotel Horison Palma, Pangandaran, Jawa Barat.

Dalam penandatangan kesepakatan tersebut, PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk mendorong penggunaan tenaga listrik sebagai penggerak roda ekonomi hingga mendorong peningkatan pariwisata khususnya di Kabupaten Pangandaran.

Dalam hal ini, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran terkait dengan Electrifying Economy and Tourism di Kabupaten Pangandaran 

Manager UP3 Tasikmalaya Supriyadi menyampaikan bahwa melalui kegiatan yang di gagas hari ini, PLN siap untuk mendukung pembangunan ekonomi  dan pariwisata di Pangandaran yang lebih bersih dan ramah lingkungan,

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia menyampaikan, Kerjasama ini sebagai dukungan nyata untuk Eco Green tourism di Green Canyon, yang mana kerjasama ini Alhamdulillah disambut baik oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata serta didukung Juga oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran.

Sebelumnya kami banyak diskusi terkait bagaimana kita men-setup Green Canyon ini menjadi Green eco tourism.

"Jadi kalau bicara Green masih bicaranya hijau ya tujuannya kita kan punya net Zero emisi tahun 2060 salah satu upaya PT PLN Persero khususnya Unit Induk Distribusi Jawa Barat adalah memastikan pariwisata kita juga mendukung Negara kita yang concern terkait masalah emisi," kata Susiana Mutia.

Menurutnya, bagaimana cara supaya bisa naik kelas dari semula konvensional yang menggunakan bahan bakar kemudian kita rubah  menjadi listrik tentunya kita juga menyediakan baterai swap-nya untuk mengganti baterai. 

Selain itu juga, untuk kompor yang biasa digunakan oleh warung-warung UMKM kita ganti menjadi kompor induksi dan elektrik. Kemudian kita juga melakukan branding, mulai dari branding perahu, branding bangunan sampai dengan  pemandu wisatanya.

Selanjutnya, dibulan Desember ini rencana kita akan selesaikan finishing dan tentu saja tugas paling penting  bagaimana masyarakat di sana bisa melanjutkan program ini.

"Karena ini kan pekerjaan yang tidak bisa berhenti saat ini tapi harus terus dipelihara dan dipastikan masyarakat cukup mengerti bahwa perubahan konvensional ini berguna untuk lingkungan hidup yang lebih lama," Lanjut Susiana Mutia

Untuk pemeliharan sendiri kedepanya akan kami serah terimakan kepada Bupati Pangandaran yang nantinya Bupati Pangandaran yang akan memastikan bagaimana pemeliharaan ini berjalan.

Adapun pemeliharaan hal-hal tertentu seperti halnya PLTS atap, yang mana pemeliharaan tersebut harus khusus. 

Ditempat yang sama Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menuturkan, kita menerima baik program peralihan dari BBM ke listrik. Kita bandingkan dari sisi uang dan dari sisi efek akibat.

"BBM itu tidak akan terakumulasi oleh alam dan sebagainya" . Jadi kita menyabut baik dan tentu sangat senang dan tentu very-very sangat setuju," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved