Pamit Kerja di Pantai Dadap, Pemuda Indramayu Malah Curi Motor di Kuningan, Tewas Diamuk Massa

Pemuda itu tewas setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit 45 Kuningan, Rabu (13/12/2023).

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Ravianto
Istimewa
Tangakapan layar video maling babak belur di hajar warga di Kuningan. 

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Pamit bekerja menyortir ikan di Pantai Dadap, warga Desa Widarasari, Indramayu tewas di Kuningan.

Pemuda itu tewas setelah diamuk massa setelah dia ketahuan mencuri motor warga di Kuningan.

Pemuda itu tewas setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit 45 Kuningan, Rabu (13/12/2023).

"Kini korban sudah dibawa pihak keluarga ke Indramayu," kata Wawan Petugas Pemulasara RS 45 Kuningan, Rabu (13/12/2023).

Korban diduga tewas akibat hantaman benda tumpul yang dilakukan warga.

"Dalam tubuh korban terlihat kaya lebam begitu," katanya.

Diketahui sebelumnya, pasien Rumah Sakit 45 Kuningan yang diketahui sebelumnya adalah pelaku maling motor di Desa Cengal, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan.

"Adanya Informasi meninggal dunia, satu di antara pelaku maling motor yang sakit akibat di massa itu benar dan keterangan ini sudah di laporkan ke kepolisian," kata Dirut 45 Kuningan dr Deki Saefullah saat di konfirmasi TribunCirebon.com, Rabu (13/12/2023).

Kematian pelaku maling yang tengah menjalani perawatan medis, kata Deki itu berlangsung pada Senin (11/12/2023) sekitar sore hari.

"Soal pelaku yang sedang mengalami perawatan dan kemudian meninggal, terjadi Senin (11/12/2023) sore," kata Deki lagi.

Dua pelaku maling motor yang mengalami babak belur, usai di amuk warga Desa Cikeleng, Kecamatan Japara, ternyata pelaku warga Kabupaten Indramayu.

Kedua pelaku yang babak belur itu sekarang tengah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit 45 Kuningan.

"Untuk pasien yang kemarin mengalami luka dan kesini dibawa petugas kepolisian, mereka warga Kabupaten Indramayu berinisial T (38) dan A (23)," kata salah seorang petugas rumah sakit setempat, Senin (11/12/2023).

Kedua pelaku masih dirawat di RSUD 45 itu terpantau, bahwa pelaku T tidak mengalami luka parah sedangkan pelaku A hingga saat ini masih belum sadarkan diri.

Hal itu disaksikan langsung saudaranya dari Indramayu.

“Kondisi A belum sadar, dan saya pamannya dari Desa Widarasari Indramayu dapat telpon dari anggota Polres Indramayu yang memberitahu ponakan saya di rumah sakit,” kata Taryana yang juga Paman dari pelaku motor babak belur tersebut.

Taryana menyebut bahwa pelaku A sebelumnya melakukan pamitan kepada orang tuanya untuk pergi bekerja di pantai Dadap mensortir ikan.

"Iya, padahal A ini sudah pamitan ke orang tua untuk bekerja di laut. Karena biasanya, dia bekerja di komedi putar yang ada di Jakarta," katanya.

Insiden maling motor itu menghebohkan warga di Kecamatan Japara karena korban diambuk massa dalam kondisi hampir telanjang

"Bahwa kejadian itu benar dan kasusnya, sudah di tangani Reskrim Polres Kuningan," kata Kapolsek Jalaksana, IPTU Iman Subianto saat dihubungi Tribun, Senin (11/12/2023).

Diketahui sebelumnya, dua pelaku curanmor jadi sasaran amuk massa nyaris tewas, itu berhasil di amankan petugas kepolisian yang sudah berada di lokasi  kejadian perkara.

Sehingga kedua pelaku yang babak belur itu di larikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

"Katanya dua pelaku sudah di bawa ke rumah sakit," ungkap Kepala Desa Cikeleng Rukmana, seraya menambahkan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Hari Minggu (10/12/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

“Kejadiannya itu kemarin Minggu, dan tempat kejadiannya juga di llokasi Gunung Karamat Desa Cengal, kebetulan yang menjadi korban merupakan warga Desa Cikeleng yang sedang bekerja di sana," ujarnya.

Unit motor yang diketahui sudah itu diambil pelaku itu membuat korban berteriak maling dan dikejar supir travel yang membawa kendaraannya hingga sekitar 100 meter.

"Pelaku berhasil di tangkap itu karena sudah mencuri motor dan korban berteriak hingga mendapat bantuan mobil travel dengan cara memepet pelaku dan pelaku terjatuh,” katanya.

Dari kedua pelaku itu masing-masing  berinisial T yang di sudah membawa kendaraan unit motor korban dan inisial A sempat melarikan diri ke arah Desa Citapen, hingga akhir warga dan masyarakat melakukan aksi kekerasan secara berkelompok alias pelaku jadi bulan - bulanan warga.

“Keduanya dibawa ke balai desa, hanya saja pelaku yang sempat melarikan diri babak belur akibat kemarahan warga,” ujar Rukmana. (*)

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved