''Mama Ikhlaskan Kamu,'' Tangis Ibu di Pemakaman 4 Anak yang Dibunuh Ayah, Tangan Masih Diplester
Isak tangis keluarga, terutama ibu kandung keempat bocah, Devnisa Putri (DP) terdengar selama proses pemakaman 4 anak yang dihabisi ayah
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pemakaman 4 anak yang tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan, diiringi suasana pilu.
Keempat anak malang tersebut, VA, SK, RA, dan AK, meninggal dunia di tangan ayah kandung mereka sendiri.
Keempatnya dimakamkan di TPU Perigi Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Isak tangis keluarga, terutama ibu kandung keempat bocah, Devnisa Putri (DP) terdengar selama proses pemakaman.
Baca juga: SADIS, Ayah di Jagakarsa Habisi Empat Anaknya dengan Cara Dibekap, Dimulai dari yang Paling Kecil
DP menangis sambil memeluk boneka katak hijau. Tangannya masih diplester.
"Mama ikhlaskan kamu, nak," tangis DP di pemakaman keempat buah hatinya.
Ia terus terus merapal doa.
Air matanya tak terbendung.
DP didampingi sejumlah kerabat lainnya untuk menghantarkan VA, SK, RA, dan AK ke peristirahatan terakhir.
Adapun jenazah empat anak ini tiba di TPU Perigi Bedahan, Sawangan pukul 16.43 WIB dengan dua unit mobil ambulans dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sampai saat ini pihak kepolisian hingga saat ini belum mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Kasatreskrim Polres Metro Jaksel, AKBP Bintoro mengungkapkan, pihaknya menggandeng beberapa pihak lain untuk mengungkap motif pembunuhan ini.
"Kami gunakan scientific crime investigation dalam rangka untuk pengungkapan perkara ini.
Kami senantiasa berkolaborasi dengan stakeholder yang ada," kata Bintoro kepada wartawan, Sabtu (9/12/2023).
Mengutip TribunJakarta.com, psikiater juga akan dimintai bantuan untuk mengungkap motif ayah bunuh anak ini.
"Bahkan kami juga akan mengajak dari pihak psikiater. Bukan hanya Inafis, Labfor, tapi keseluruhan kami akan kolaborasi dalam rangka pengungkapan perkara ini," ujar dia.
Diketahui, pelaku telah mengakui bahwa ia yang melakukan pembunuhan.
"Terhadap keterangan tersangka dalam hal ini, saudara P yang bersangkutan menyampaikan bahwa memang benar yang bersangkutan melakukan pembunuhan secara bergantian," kata Bintoro.
Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Luka Tusuk di Tubuh 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa, Semua Ada Luka Lebam
Pelaku, kata Bintoro, membunuh anaknya secara bergantian, mulai dari anak paling kecil.
"Dilanjutkan anak korban inisial A juga umur tiga tahun.
Selanjutnya, anak korban yang ketiga umur empat tahun. Dan terakhir, anak korban yang tertua," ungkap dia.
Pelaku membekap mulut korban hingga tak bernapas.
"Pembekapan pakai tangan ya. Dibekap di hari Minggu pada tanggal 3 Desember 2023, sekitar pukul 13.00 sampai dengan pukul 14.00," tutur Kasat Reskrim.
Bintoro menambahkan, pelaku juga merekam aksinya bahkan merekam saat dirinya melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya.
"Kami juga mendapatkan barang bukti berupa handphone dan juga laptop yang digunakan saudara P untuk merekam sebelum kejadian, saat kejadian dan saat yang bersangkutan bermasalah dengan istrinya saudari D," kata Bintoro.
Bintoro menegaskan, pihaknya bakal usut tuntas kasus pembunuhan ini.
"Secara jujur kami Polres Jakarta Selatan sangat berduka terhadap kejadian ini. Kami senantiasa akan mengusut secara tuntas peristiwa pidana ini. Untuk perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan di kesempatan berikutnya oleh Bapak Kapolres," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, VA, SK, RA, dan AK menjadi korban pembunuhan sadis oleh ayah kandungnya.
Jenazah empat anak itu ditemukan dalam kamar kontrakan di Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023), setelah kepolisian menerima laporan warga berkait bau busuk yang menyengat.
Baca juga: Ibu di Jagakarsa Ternyata Belum Tahu Kalau 4 Anak Sambungnya Tewas Dibunuh Suami
Saat ditemukan, jasad 4 bocah itu berada di dalam kamar dengan posisi berjajar.
Ditemukan luka lebam di area mulut dan hidung empat bocah itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemakaman 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa, Ibunda: Mama Ikhlaskan Kamu Nak
Polisi Belum Ungkap Penyebab Kematian Putri di Dalam Kamar Kos di Indramayu, Tunggu Hasil Autopsi |
![]() |
---|
Bacakan Pledoi di Depan Majelis Hakim, Fariz RM Janji Bakal Tobat dari Narkoba, Akui Tergelincir |
![]() |
---|
FAKTA-fakta Putri Apriyani Tewas dengan Muka Dibakar di Indramayu, Misteri Tangisan hingga Rekening |
![]() |
---|
Sosok Alim Anggono, Rektor Termuda Se-Indonesia Usia 26 Tahun, Alumni Kampus Elit di Amerika Serikat |
![]() |
---|
Sempat Hilang Terseret Ombak di Pantai Dadap Indramayu, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.