Kunjungi dan Beri Semangat Korban Gempa Bumi di Pamijahan Bogor, Bey Imbau Warga Waspada
Bey Machmudin meninjau lokasi terdampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,3 yang melanda Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Bogor.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meninjau lokasi terdampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,3 yang melanda Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Di sana, dia sekaligus memberikan semangat dan bantuan ke masyarakat.
Bey melakukan peninjauan langsung terhadap korban bencana alam, terutama di empat kampung di desa tersebut, sekaligus membantu memfasilitasi pembangunan dapur umum, mandi cuci kakus (MCK).
"Alhamdulilah Kabupaten Bogor sangat respons dalam penanganan bencana ini, itu yang harus kita tunjukkan sebagai komitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar Bey, Sabtu (9/12/2023).
Bey juga mengajak semua masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk fokus pada upaya antisipasi bencana alam.
"Kami ingatkan masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, karena tadi masih terjadi gempa susulan yang menambah jumlah pengungsi ke tenda darurat. Saya imbau masyarakat tetap tenang, namun tetap meningkatkan kewaspadaan terutama di musim penghujan ini," ujar Bey.
Baca juga: Gempa Gunung Salak di Sukabumi, BPBD Catat Lebih 100 Rumah Rusak, Tersebar di Beberapa Desa
Respons cepat ini menunjukkan kesiapsiagaan Pemprov Jawa Barat dalam menghadapi bencana alam.
Antisipasi pun kemudian disiapkan, supaya semua pihak bisa menghadapi potensi datangnya bencana yang tak bisa diperkirakan.
"Kami ke sini ingin menunjukkan bahwa Pemprov Jabar hadir dan memperhatikan bencana-bencana di daerah, karena kami peduli akan keselamatan masyarakat Bogor," ucapnya.
Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan Fajar mengatakan bahwa BNPB juga telah mengirimkan tenda pengungsi dan logistik.
Hal terpenting yang saat ini harus segera dilakukan, kata Fajar, edukasi kepada warga yang tinggal di lereng pegunungan yang rentan longsor ketika hujan deras agar mengamankan diri.
Pemda Kabupaten Bogor masih mengkaji apakah warga di Pamijahan akan direlokasi mengingat tingkat kerawanannya dan tempat tinggal warga sejatinya berdiri di atas tanah PTPN dengan status hak guna.
Sebagai informasi jumlah yang terdampak berjumlah 77 KK 260 jiwa dan tidak ada korban jiwa. Sebanyak 52 Unit rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang dan 7 unit rumah rusak berat.
Baca juga: Mak Anuy Hanya Menangis Lihat Rumahnya Rusak Akibat Gempa Gunung Salak, Berharap Bantuan Pemerintah
Baca juga: Warga Sukabumi Terdampak Gempa Gunung Salak Pilih Tidur di Tenda, Khawatir Rumah Runtuh
Sebelumnya, Bey Machmudin telah menetapkan status siaga darurat bencana untuk seluruh wilayah Jawa Barat mulai 9 November 2023 hingga 31 Mei 2024.
Menurut Bey, antisipasi menghadapi bencana serta penanganan pasca bencana perlu mengerahkan semua sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta pembiayaan.
Bey juga menambahkan, yang penting dalam menghadapi bencana adalah warga tetap tenang dan tidak panik dan meningkatkan kewaspadaan. (*)
Penyebab Demonstran di DPRD Jabar Alami Luka-luka hingga Dilarikan ke Posko Unisba, Ada Benturan |
![]() |
---|
CERITA SEDIH Cepi Pedagang Batagor di Cianjur, Uang Hasil Penjualan Hilang Saat Unjuk Rasa Ricuh |
![]() |
---|
Petugas Bubarkan Massa Berpakaian Hitam yang Lempari Gedung DPRD Jabar |
![]() |
---|
MQ Iswara Pastikan Anggaran Perjalanan Dinas Direalokasi untuk Kepentingan Masyarakat |
![]() |
---|
Daftar Deretan Event Spektakuler di Jawa Barat yang Meriahkan September Ceria |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.