Gempa Gunung Salak di Sukabumi, BPBD Catat Lebih 100 Rumah Rusak, Tersebar di Beberapa Desa

Bukan cuma puluhan, tapi rumah rusak akibat gempa bumi di kaki Gunung Salak mencapai 105.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Rumah warga di kaki Gunung Salak, tepatnya di Kampung Pasir Masigit, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, rusak akibat gempa bumi yang terjadi pada Jumat (8/12/2023) dini hari. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Bukan cuma puluhan, tapi rumah rusak akibat gempa bumi di kaki Gunung Salak mencapai 105.

Peristiwa gempa bumi magnitudo 4,0 itu terjadi pada Jumat (8/12/2023) dini hari.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK), Yusuf K, memerinci, rumah yang rusak tersebar di beberapa desa.

Sebanyak 68 rumah di Desa Cipeuteuy dengan perincian 9 rumah rusak berat, 28 rumah rusak sedang, dan 31 rumah rusak ringan. Bukan cuma itu, satu masjid juga rusak ringan.
 
"Di Desa Cihamerang 29 rumah rusak ringan, di Desa Mekarjaya rusak berat satu rumah, satu rumah rusak sedang, dan 14 rusak ringan," ujar Yusuf, Sabtu (9/12/2023).

Baca juga: Warga Sukabumi Terdampak Gempa Gunung Salak Pilih Tidur di Tenda, Khawatir Rumah Runtuh

Rumah rusak lainnya berada di Desa Kabandungan, dengan perincian satu rusak berat, enam rusak sedang, dan 15 rusak ringan.

Di Desa Tugubandung juga terdapat satu rumah rusak sedang.

"Saat ini warga khawatir terjadi gempa susulan," kata Yusuf.

Setelah gempa itu, Anuy (65) warga Kampung Pasir Masigit, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, hanya bisa menangis melihat rumahnya rusak. Dia juga masih diselimuti rasa waswas.

Baca juga: Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi Kirim Semen dan Makanan ke Warga Terdampak Gempa Gunung Salak

"Semalam ibu lagi tidur, gempa sekitar jam dua, kamar hancur, dapur hancur. Bapak (suami) kan lagi sakit, untungnya bapak semalam tidur di kamar anak," kata Anuy, Jumat sore.

Anuy pun berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumahnya. Saat ini ia masih tetap tinggal di rumahnya, sebagian rumahnya masih bisa ditempati.

Itu terpaksa ia lakukan karena sang suami dalam keadaan sakit. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved