Gempa Swarm Gunung Salak Mirip Tahun 2019 Lalu, Statusnya Zona Aktif sejak November
Daryono juga menyebut, Gunung Salak menjadi salah satu zona aktif gempa di Jawa Barat, selain dari Sesar Cugenang Cianjur dan Sesar Garsela
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut gempa Swarm Gunung Salak yang terjadi Jumat (8/12/2023) sama seperti tahun 2019.
Sebelumnya diberitakan, Gempa Kaki Gunung Salak pada 23 Agustus 2019 M 4,0 menyebabkan beberapa bangunan rumah warga rusak ringan di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor perbatasan Kabupaten Sukabumi.
"Aktivitas gempa swarm di Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, dan Nanggung Kabupaten Bogor saat ini serupa yg terjadi pada Agustus 2019. Saat itu terjadi sebanyak 673 kali, gempa signifikan M. 5,0 sebanyak 22 kali yang guncangannya dirasakan terjadi sebanyak 56 kali," tulis Daryono dalam Twitternya baru-baru ini.
Baca juga: PVMBG Bantah BMKG, Gunung Salak Masih Normal, Gempa Terjadi Karena Sesar, Bukan Aktivitas Vulkanik
Daryono juga menyebut, Gunung Salak menjadi salah satu zona aktif gempa di Jawa Barat, selain dari Sesar Cugenang Cianjur dan Sesar Garsela Kabupaten Garut yang bentangannya sampai Bandung sejak 1 November 2023 - 9 Desember 2023.
Terhitung mulai meningkatnya guncangan mulai Rabu (06/12) hingga Minggu (10/12/2023) terjadi 38 kali gempa dengan besar guncangan magnitudo 4.0.
"Zona aktivitas gempa Swarm di Kecamtan Pamijahan, Leuwiliang dan
Nanggung Kabupaten Bogor telah terjadi 32 gempa Swarm dengan kekuatan terkecil M1,8 dan terbesar M4,0. gempa dirasakan denhan magnitudo M 3.0 - 4.0 hingga beberapa rumah mengalami kerusakan ringan," jelas Daryono.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan, Yusuf, update perkebangan dampak gempa tersebut, 186 unit rumag rusak akibat Gempa.
Diantaranya 2 rumah rusak berat, 40 unit rusak sedang, dan 144 rusak ringan.
Baca juga: Kunjungi dan Beri Semangat Korban Gempa Bumi di Pamijahan Bogor, Bey Imbau Warga Waspada
"Terdapat 12 Kepala keluarga terdiri 39 jiwa mengungsi," ungkapnya.
Gebyar Sipenyu, Bupati “Inovasi Strategis Layanan Terpadu Mudah Dan Murah” |
![]() |
---|
Jadikan Sekolah Tempat Aman di Tengah Gejolak Demo: Pelajar Sukabumi Panjatkan Doa untuk Negeri |
![]() |
---|
Cerita Driver Ojol Sukabumi Jadi Korban Demo di Jakarta: Saya Bukan Pendemo, Saya Ditarik Dipukulin |
![]() |
---|
Bupati Sukabumi Pastikan Umar Ojol Korban Demo Jakarta Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Akses Jalan Utama Warga Bunut Sukabumi Putus Tergerus Longsor, Warga Berharap Perbaikan Segera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.