Petani Tersambar Petir di Sumedang

Sambaran Petir Renggut Nyawa Dua Petani di Sumedang, BPBD Imbau Warga Tak Lakukan Aktivitas Ini

Sambaran petir telah merenggut nyawa dua orang petani di Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/12/2023) sore.

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Foto ilustrasi. Sambaran petir telah merenggut nyawa dua orang petani di Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/12/2023) sore. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sambaran petir telah merenggut nyawa dua orang petani di Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/12/2023) sore.

Pascakejadian tersebut, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang meminta agar masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem, yang ditandai angin kencang, hujan, hingga petir.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten Sumedang, Adang mengatakan, situasi peralihan cuaca saat ini berpotensi tinggi munculnya petir.

Sehingga, sangat rawan ketika petani sedang beraktivitas mambajak sawah, atau sedang berteduh di gubuk yang berada di tengah sawah ketika terjadi hujan.

"Warga atau petani, kami imbau mewaspadai hujan yang disertai petir. Jika terjadi hujan deras, lebih baik jangan melanjutkan dulu pekerjaannya," kata Adang kepada Tribun Jabar.id, Sabtu (9/12/2023) malam.

Baca juga: BREAKING NEWS: Berteduh di Gubuk, Tiga Petani Sumedang Tersambar Petir, Dua Orang Hilang Nyawa

Kemudian, kata Adang, ia meminta masyarakat untuk menghindari benda-benda yang dinilai dapat menghantarkan listrik saat terjadi hujan deras yang disertai petir.

"Hindari bermain handphone, hindari bersentuhan dengan bagian logam, seperti perkakas tani yang dapat menghantarkan listrik, hindari itu saat terjadi hujan deras disertai petir," katanya.

Selain itu, kata Adang, ia meminta masyarakat atau petani untuk menghindari pohon saat terjadi hujan deras dengan tidak berteduh di bawahnya.

Kemudian, jika pun berteduh, masayarakat diminta untuk mengatur jarak dengan orang lain antara dua hingga tiga meter agar terhindar dari lontaran energi saat muncul petir.

"Jika sedang berteduh, jangan berkerumun," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, dua orang petani di Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang kehilangan nyawa tersambar petir, Sabtu (9/12/2023) sekira pukul 14.30.

Peristiwa tragis ini terjadi saat mereka berteduh di sebuah gubuk di Blok Sawah Asem Dusun Babakan RT11/03, Desa Panyindangan, saat hujan deras yang disertai petir mengguyur kawasan tersebut.

Baca juga: Balawista Pangandaran Ingatkan Pengunjung Jauhi Bibir Pantai saat Hujan, Khawatir Sambaran Petir

Kedua korban adalah Adrian (19) warga Dusun Sukatani RT01/13 Esa Mekar Waru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, dan Jajang (25) warga Dusun Dangdeur RT20/06 Desa Panyindangan, Kecamatan Buahdua.

Sedangkan, korban yang nyaris direnggut maut namun akhirnya selamat adalah Momo, pemilik sawah.

Terjadi Saat Berteduh

Dua orang petani di Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, kehilangan nyawa tersambar petir, Sabtu (9/12/2023) sekitar pukul 14.30.

Peristiwa tragis ini terjadi saat mereka berteduh di sebuah gubuk di Blok Sawah Asem, Dusun Babakan RT 11/03, Desa Panyindangan, saat hujan deras yang disertai petir mengguyur kawasan tersebut.

Mereka adalah Adrian (19), warga Dusun Sukatani RT 01/13 Esa Mekar Waru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, dan Jajang (25), warga Dusun Dangdeur RT 20/06 Desa Panyindangan.

Satu korban lainnya yang nyaris direnggut maut tapi akhirnya selamat adalah Momo, pemilik sawah.

Dua orang petani kehilangan nyawa akibat tersambar petir saat mereka berteduh di sebuah gubuk di Blok Sawah Asem Dusun Babakan RT11/03, Desa Panyindangan, Kecamatan Buahdua, Sumedang, Sabtu (9/12/2023) sore.
Dua orang petani kehilangan nyawa akibat tersambar petir saat mereka berteduh di sebuah gubuk di Blok Sawah Asem Dusun Babakan RT11/03, Desa Panyindangan, Kecamatan Buahdua, Sumedang, Sabtu (9/12/2023) sore. (Istimewa)

Kepala Desa Panyindangan Didi Supardi mengatakan, kedua petani tersebut tersambar petir saat berteduh di bawah gubuk setelah membajak sawah milik Momo dengan traktor.

"Saat dihantam petir, mereka sedang berteduh setelah membajak sawah," kata Didi Supardi saat dikonfirmasi TribunJabar.id, melalui sambungan telepon, Sabtu, petang.

Menurut kesaksian pemilik sawah, kata Kades, saat kawasan tersebut diguyur hujan deras, terjadi tiga kali petir dengan suara gemuruh yang keras.

Baca juga: Tegar Dwi Prasetya, Pemain Bola Cilik yang Meninggal Tersambar Petir Dikenal Sosok Andalan TIm

"Sebelum kejadian, ada tiga kali suara petir. Petir yang pertama pemilik sawah langsung bergegas meninggalkan gubuk."


"Dan setelah petir yang kedua, kedua korban langsung berteduh ke gubuk. Dan petir yang ketiga ini yang menyambar kedua korban," ucapnya.

Kades mengatakan, peristiwa tersebut mengakibatkan kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Menurutnya, peristiwa tragis tersebut baru pertama kali terjadi di daerah yang dipimpinnya.

"Baru pertama kali terjadi. Dua orang meninggal dunia di lokasi, satu orang selamat, dan kedua jenazah korban sudah dibawa oleh keluarganya masing-masing," katanya. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved