BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Terjadi Mulai Januari 2024, Namun Dipastikan Aman untuk Penerbangan

BMKG memprediksi masa puncak musim hujan berlangsung mulai Januari 2024, termasuk di wilayah Kabupaten Majalengka.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/AHMAD IMAM BAEHAQI
Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto (kiri), saat diwawancara setelah acara Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan di Hotel Fieris, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Sabtu (9/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - BMKG memprediksi masa puncak musim hujan berlangsung mulai Januari 2024, termasuk di wilayah Kabupaten Majalengka.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan, bulan ini telah memasuki musim hujan, dan puncaknya diperkirakan berlangsung pada Januari - Februari 2024.

Menurut dia, pada bulan ini curah hujan di wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Majalengka meningkat meski dari hasil pemantauan sejauh ini intensitasnya baru mencapai 163 milimeter perhari.

"Disebut curah hujan tinggi ketika intensitasnya mencapai 150 milimeter perhari, sehingga bulan ini sudah termasuk kategori itu," ujar Guswanto saat ditemui usai Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan di Hotel Fieris, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Sabtu (9/12/2023).

Namun, pihaknya memastikan tingginya curah hujan tersebut aman bagi penerbangan, terutama di BIJB Kertajati yang berada di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Baca juga: Potensi Bencana selama Musim Hujan di Indramayu, Puting Beliung dan Banjir Rob Jadi Perhatian Khusus

Pasalnya, berdasarkan klasifikasi cuaca ekstrem yang disusun BMKG ialah saat intensitas curah hujan yang turun berkisar antara 300 milimeter - 500 milimeter per hari.

Ia mengatakan, curah hujan ekstrem diprediksi melanda wilayah Majalengka dan sekitarnya mulai dasarian (10 hari) ketiga Januari hingga dasarian pertama Februari 2023.

"Kalau terkait hujan sebenarnya selama jarak pandang pesawat cukup memadai, tidak ada masalah, karena yang perlu diwaspadai adalah kecepatan angin," kata Guswanto.

Guswanto menyampaikan, penerbangan di masa libur Natal dan Tahun Baru 2024 diperkirakan aman, karena sudah memasuki musim penghujan, dan belum mencapai masa puncaknya.

Pihaknya mengakui, potensi peningkatan kecepatan angin juga sudah terlewati di masa pancaroba yang berlangsung pada September - November 2023.

Baca juga: Balawista Pangandaran Ingatkan Pengunjung Jauhi Bibir Pantai saat Hujan, Khawatir Sambaran Petir

"Di masa pancaroba biasanya terjadi angin kencang, dan hujan secara sporadis, tetapi pada bulan ini dipastikan sudah memasuki masa musim hujan," ujar Guswanto. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved