Kampanye Pemilu 2024

Baliho Unik Anies-Muhaimin di Cirebon, Berpakaian Satria Baja Hitam, Ternyata Ini Alasannya

Baliho pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berbeda dari biasanya di Kota Cirebon.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Baliho capres-cawapres Anies-Muhaimin berbalut kostum Satria Baja Hitam terlihat di sejumlah ruas jalan Kota Cirebon, Kamis (7/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Baliho pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berbeda dari biasanya di Kota Cirebon.

Foto pasangan capres-cawapres dari Koalisi Perubahan itu ditempeli kostum Satria Baja Hitam, serial televisi yang tenar medio 90-an.

Menurut pantauan Tribun, salah satu baliho tersebut ditemukan di Jalan Katiasa, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon atau tepat berada di pintu masuk menuju Kantor DPD Partai NasDem Kota Cirebon.

Dalam foto itu Anies-Muhaimin, yang menggunakan peci hitam dan berkacamata, menggunakan kostum Satria Baja Hitam.

Di bawahnya bahkan terpampang jelas kata-kata yang berbunyi "Satria Baja AMIN".

Tidak hanya itu, di bawahnya lagi terdapat juga tulisan "Saatnya Berubah untuk Indonesia".

Baliho itu juga dilengkapi dengan hastag saatnya berubah dan lambang empat partai politik (parpol) pengusung, yakni NasDem, PKS, PKB dan Ummat.

Saat diwawancarai, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPS) AMIN Kota Cirebon, Abdul Qodir, mengatakan bahwa baliho yang kedapatan membuat foto Anies-Imin menggunakan kostum Satria Baja Hitam merupakan inisiatif dari TPD dan relawan.

Pihaknya ingin mengimplementasikan pernyataan keduanya bahwa perubahan itu membutuhkan kekuatan yang super.

"Nah, kami rasa, Satria Baja Hitam itu memiliki kekuatan yang super, yang bisa melakukan perubahan."

"Oleh karena itu, kami namakan Satria Baja AMIN karena untuk perubahan bangsa Indonesia butuh kekuatan super," ujar Abdul, Kamis (7/12/2023).

Menurutnya, dipilihnya Satria Baja Hitam yang kini diubah menjadi Satria Baja AMIN semata-mata agar mudah diingat.

Sebab, di era kejayaan film tersebut, tokoh Satria Baja Hitam sangat digandrungi oleh masyarakat.

"Pesannya satu lagi, bahwa kita butuh sesuatu yang mudah diterima di masyarakat, timnya pakai kesebelasan dan relawannya juga membutuhkan tenaga yang super, tidak mau lain kecuali Satria Baja Hitam," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved