Jemaah Umrah Garut Tertipu

''Sangat Tertekan dan Sedih''.Jemaah Umrah Garut yang Tertipu Berjatuhan di Terminal

Satu korban penipuan umrah di Garut, Ede Sukmana,  mengungkapkan kronologi sehingga gagal berangkat ke Tanah Suci.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Tangkapan layar
Seorang ibu jemaah umrah asal Garut pingsan setelah menjadi korban penipuan. Videonya viral di media sosial. Sebanyak 22 orang menjadi korban penipuan ibadah umrah. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Satu korban penipuan umrah di Garut, Ede Sukmana,  mengungkapkan kronologi sehingga gagal berangkat ke Tanah Suci.

Dia mengatakan, akibat kejadian itu, rombongan begitu tertekan ketika kembali ke Garut setelah sampai ke bandara.

Beberapa di antaranya bahkan tak henti menangis.

Bahkan, saat sampai di Terminal Garut, ucap Ede, satu per satu rombongan jemaah terlihat berjatuhan, mereka tidak sadarkan diri.

"Tak terbayang, saat itu sangat tertekan dan sedih. Saya menyaksikan langsung kekecewaan yang dialami oleh jemaah," ungkap Ede saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (5/11/2023).

Total, ada 22 orang yang tertipu seorang oknum dari pihak travel.

Korban merupakan warga Desa Garumukti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca juga: Jual Tanah sampai Pinjam Uang, Jemaah Umroh di Garut Korban Penipuan Kecewa hingga Jatuh Pingsan

Video kedatangan puluhan jemaah tadi di Garut sempat viral di media sosial setelah mereka terkatung-katung di salah satu hotel di Cengkareng, Jakarta.

Ede menceritakan, kejadian memilukan itu berawal dari tawaran seorang tersangka yang diketahui merupakan warga Cileunyi, Bandung, bernama Dani.

Tersangka menawarkan promo umrah khusus untuk guru ngaji dengan potongan 50 persen pada Juni 2023.

"Kronologinya awalnya Dani ini menawarkan promo buat guru ngaji. Semangat lah ketika ada tawaran seperti itu. Saat itu saya tawarkan kepada Ustaz Entis," ujar Ede.

Jemaah umrah asal Garut kena tipu. Mereka balik ke Garut lagi setelah sampai bandara.
Jemaah umrah asal Garut kena tipu. Mereka balik ke Garut lagi setelah sampai bandara. (Tangkapan layar)

Seiring berjalannya waktu, tersangka menjalin komunikasi dengan ustaz tersebut, lalu terkumpul puluhan jemaah yang juga ikut bergabung.

Ia menuturkan, dari puluhan orang tersebut terdapat tiga ustaz yang dijanjikan mendapat promo 50 persen sesuai pembicaraan awal yang ditawarkan tersangka.

"Kalau jemaah yang lain ada yang normal. Ada yang bayar sampai Rp 30 juta. Kami awalnya tidak curiga, sempat dua kali manasik juga," ucapnya.

Baca juga: Detik-detik Emak-emak Korban Penipuan Umrah di Garut Pingsan, Kasusnya Sudah Ditangani Polisi

Ede menyebut, tersangka menjanjikan pemberangkatan pada 18 November 2023, tapi diundur ke tanggal 22 di bulan yang sama.

Setelah itu, tersangka kemudian menjemput 22 calon jemaah umrah tersebut pada 21 November. Mereka berangkat menggunakan bus.

"Itu hari Selasa, kita sampai di hotel bandara malam. Kita tanyakan lagi soal visa dan tiket, ternyata belum ada kejelasan juga," ungkap Ede.

Hingga akhirnya, jemaah mencium gelagat tidak beres dari tersangka. Para korban saat itu mendapatkan fakta bahwa tiket dan visa belum juga mereka pegang.

Dalam kondisi ketidak jelasan tersebut, jemaah akhirnya memutuskan untuk pulang kembali ke Garut.

Ede menjelaskan, saat itu tersangka Dani dibawa paksa kembali ke Garut bersama rombongan calon jemaah umrah.

"Sampai di Garut pagi-pagi, kemudian video itu viral. Saya langsung bawa dia (Dani) ke Polres Garut, dilaporkan. Dia sekarang sudah jadi tersangka," ucapnya.

Ede menuturkan, setelah tersangka diperiksa di Polres Garut, barulah diketahui bahwa Dani hanya mencatut salah satu agen travel resmi yang beralamat di Bekasi.

Tersangka sebelumnya diketahui memiliki biro perjalanan umrah. Namun travel miliknya itu sudah lama tidak aktif lantaran telah masuk daftar hitam oleh pemerintah.

"Total kerugian Rp 479 juta," ucap Ede. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved