Ribuan Orang Penuhi Festival Desa di Garut, Produk Unggulan Kuliner Hingga Startup Bikin Penasaran

Ribuan orang padati Festival Desa di Kabupaten Garut, warga yang hadir menikmati berbagai kuliner khas setempat yang disajikan dalam kios-kios kuliner

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/SIDQI AL GHIFARI
Ribuan masyarakat di Garut tumplek berburu kuliner dalam kegiatan Festival Desa Janaloka di Halaman Kantor Desa Mekarbakti, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ribuan orang padati Festival Desa di Kabupaten Garut, warga yang hadir menikmati berbagai kuliner khas setempat yang disajikan dalam kios-kios kuliner.

Para pengunjung juga bisa menikmati produk unggulan yang dihasilkan oleh para wirausaha lokal yang merupakan program dari Patriot Desa, Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Desa Mekarbakti, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023) siang.

Staf Senior Pemberdayaan Masyarakat Desa (SSPMD) Patriot Desa, Yudi Kurnia mengatakan, kegiatan itu merupakan pameran prodak dari 9 desa di Garut yang selama satu tahun ini dibina oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Provinsi Jawa Barat melalui program Patriot Desa.

Produk-produk unggulan yang dijajakan itu mulai dari kuliner, startup Niaga Desa, taman baca, hingga hasil pertanian.

"Di festival ini dipamerkan apa saja yang dihasilkan selama satu tahun ini, kemampuan warga desa dalam berbagai usaha dan lain sebagainya," ujarnya kepada Tribunjabar.id.

Baca juga: SMAN 9 Garut Deklarasi Bebas Bullying dan Narkoba, Diharapkan Jadi Solusi Masalah Milenial

Ia menyebut, upaya pemberdayaan masyarakat desa tidak sulit selama masyarakat memiliki kemampuan dan juga keinginan.

Tinggal menurutnya, tugas pemerintah tinggal mendorong serta memberikan motivasi supaya masyarakat mau bergerak.

"Kegiatan ini dilakukan setiap tahun sekali, masyarakat memberikan testimoni dalam festival ini, before-afternya apa yang berbeda sebelum didampingi dan setelah didampingi," ungkapnya.

Yudi menjelaskan pola kerja Patriot Desa bagaikan menyatukan dua sisi mata uang yang berbeda, antara peran pemerintah dan peran masyarakat, agar mampu bersama-sama melakukan pembangunan desa untuk kesejahteraan masyarakat.

Dua sisi yang berbeda itu yakni, peran pemerintah dalam melakukan sesuatu yang harus sesuai dengan aturan berbasis anggaran.

Satu sisi lain, masyarakat bisa melakukan banyak hal tanpa dasar anggaran atau dengan semangat gotong royong.

"Oleh karena itu tantangan Patriot Desa harus bisa menyatukan dua sisi yang berbeda ini menjadi sebuah chemistry yang memiliki nilai kemanfaatan untuk semua lapisan masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Rujak Gamel Bikin Ketagihan, Sensasi Pedas dan Kelezatan Kuliner yang Kini Digandrungi di Cirebon

Kasi Bidang Penguatan Kelembagaan Masyarakat DPMD Provinsi Jawa Barat, Raden Julianto mengatakan, di tahun 2023 ada sekitar 200 penggerak Patriot Desa.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved