Pelajar Subang Tewas di Tangan Polisi

Pelajar Subang Mau Tawuran Tertangkap Polisi, Pulang-pulang Tinggal Nama, 7 Saksi Diperiksa

Berdasarkan pengakuan pelaku, oknum anggota Polsek Pusakanagara tersebut melakukan pemukulan sebanyak 4 kali di bagian wajah.

|
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
ahya nurdin/tribun jabar
Pihak Polres Subang menunjukkan klewang dan parang yang dibawa oleh korban bersama rekannya saat akan melakukan tawuran, Rabu (6/12/2023). pelajar itu tewas Minggu(3/12/2023) sekitar pukul 04.00 WIB. Foto Tribunjabar.id / Ahya Nurdin 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Satreskrim Polres Subang terus melakukan penyelidikan terkait dugaan penganiayaan pelajar SMK hingga tewas yang dilakukan oleh oknum anggota Polri yang bertugas di Polsek Pusakanagara Subang.

Peristiwa dugaan penganiayaan pelajar Subang atau pelajar SMK Negeri 1 Pusakanagara yang hendak tawuran tersebut terjadi di desa Gempol Kecamatan Pusakanagara Subang pada Minggu(3/12/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.

Kasatreskrim Polres Subang Iptu Herman Saputra dalam press release-nya mengatakan, hingga saat ini kasus penganiayaan yang menewaskan pelajar SMK tersebut masih terus kita lakukan penyelidikan.

"7 saksi kita sudah periksa, sementara pelaku oknum anggota Polri sudah kita tahan di Sel Tahanan Propam Polres Subang," kata Iptu Herman Saputra, Rabu(6/12/2023)

Sementara itu, berdasarkan pengakuan pelaku, oknum anggota Polsek Pusakanagara tersebut melakukan pemukulan sebanyak 4 kali di bagian wajah.

"Pelaku mengaku memukul korban 4 kali karena korban saat ditanya tak kooperatif, sehingga pelaku kesal," tandasnya.

Oknum anggota Polsek Pusakanagara Polres Subang saat ditanya Wakapolres Subang seusai konferensi pers di halaman Mapolres Subang, Rabu (6/12/2023).
Oknum anggota Polsek Pusakanagara Polres Subang saat ditanya Wakapolres Subang seusai konferensi pers di halaman Mapolres Subang, Rabu (6/12/2023). (Tribun Jabar/Ahya Nurdin)

Sementara itu, disinggung pelaku dalam keadaan terpengaruh alkohol saat melakukan penganiayaan, penyidik masih melakukan penyelidikan.

"Kita masih terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan pelaku," ucapnya

"Hasil penyelidikan dan pengungkapan kasus ini, selanjutnya nanti akan kita sampaikan ke rekan media," imbuhnya

Baca juga: BREAKING NEWS, Oknum Polisi di Subang Aniaya Pelajar hingga Meninggal Dunia

Selain itu, Herman juga menegaskan, hingga hari ini untuk hasil otopsi korban dari RS.Bhayangkara masih belum keluar.

"Hingga hari ini, hasil otopsi korban belum keluar, kita masih menunggu untuk mengetahui penyebab kematian korban yang diduga dianiaya oleh oknum Polisi," katanya

Selain mengamankan pelaku yang merupakan oknum anggota Polri berpangkat Aipda berinisial W, pelaku, polisi juga mengamankan 1 parang dan 1 Klewang, yang dibawa oleh korban dan pakaian korban. Serta menemukan helm, sebilah batang kayu di TKP

Kasus penganiayaan yang dilakukan oknum anggota polres Subang tersebut sempat viral di media sosial sebelum pelaku diamankan.

Bahkan ratusan pelajar dan warga sempat mendatangi Mapolsek Pusakanagara Senin(4/11/2023) sore saat pelaku belum diamankan.

Dalam berbagai postingan di media sosial tersebut netizen yang umumnya keluarga dan rekan korban mereka memposting meminta keadilan dan pelaku dihukum seberat beratnya.

Sementara itu, korban Adlyan Waher(16) sendiri sudah dimakamkan oleh pihak keluarga korban di TPU Desa Rancadaka Kecamatan Pusakanagara Subang, pada Selasa(5/12/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved