Banjir di Melong Cimahi

Kegiatan Belajar Mengajar di Melong Cimahi Diliburkan Imbas Diterjang Banjir, Ujian pun Ditunda

Sekolah MTs Darussalam di wilayah Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi turut diterjang banjir hingga kegiatan belajar mengajar

|
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Sejumlah siswa dan guru saat membersihkan ruangan kelas yang diterjang banjir di MTs Darussalam, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu (6/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Sekolah MTs Darussalam di wilayah Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi turut diterjang banjir hingga kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan, Rabu (6/12/2023).

Banjir akibat hujan deras dan air sungai meluap itu menyebabkan peralatan sekolah seperti bangku dan buku terendam.

Bahkan hingga saat ini semua ruangan kelas masih dipenuhi sisa banjir seperti lumpur dan sampah.

Dengan kondisi tersebut, sejumlah siswa dan guru harus berjibaku untuk membersihkan semua ruangan kelas dan mengeluarkan bangku dan buku-buku yang basah akibat terendam banjir.

"Enggak memungkinkan kalau masuk sekolah pada hari ini, jadi murid diminta membantu bersihkan ruangan biar besok bisa dipakai lagi," ujar Asyifa, siswa kelas IX MTs Darussalam saat ditemui di lokasi, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: Kondisi Rumah di Melong Cimahi yang Diterjang Banjir, Ada yang Jebol, Warga Mulai Gatal-Gatal

Seharusnya, pada hari ini Asyifa dan teman-temannya itu menjalani ujian sekolah, namun harus ditunda karena ruangan kelas dan bangku masih dipenuhi sisa banjir.

"Sekarang libur sehari, harusnya sekarang lagi ujian, cuma karena kemarin sekolah kebanjiran jadi ditunda dulu, mudah-mudahan besok bisa masuk lagi," katanya.

Guru MTs Darussalam, Deden Ahmad mengatakan, saat ini guru bersama sebagian siswa lainnya membersihkan sekolah agar bisa digunakan kembali, sehingga aktivitas belajar diliburkan satu hari.

"Libur hanya hari ini, mudah-mudahan sekarang selesai dibersihkan jadi besok bisa dipakai lagi," katanya.

bersihkan ruangan kelas MTs Darussalam b
Sejumlah siswa dan guru saat membersihkan ruangan kelas yang diterjang banjir di MTs Darussalam, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu (6/12/2023).

"Banjir sekarang paling parah, dan kebetulan enggak ada orang di sekolah karena sibuk mengamankan rumah masing-masing," ucap Deden.

Menurutnya, banjir yang terjadi kali ini merupakan yang terparah karena ketinggian airnya mencapai 120 sentimeter.

Sedangkan biasanya hanya 80 sentimeter dan dampaknya pun tidak sampai parah seperti saat ini.

Baca juga: BREAKING NEWS, 350 Rumah Warga di Melong Cimahi Terendam Banjir, Ketinggian Air 1 hingga 3 Meter

Akibat banjir tersebut, kata dia, semua peralatan sekolah seperti meja kursi, dokumen dan arsip seperti ijazah, lembar kerja siswa, dan buku-buku semuanya basah, sehingga untuk sementara tidak bisa digunakan.

Ratusan rumah di wilayah Sasak Golkar, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi diterjang banjir saat wilayah tersebut diguyur hujan deras, Selasa (5/12/2023) sore.
Ratusan rumah di wilayah Sasak Golkar, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi diterjang banjir saat wilayah tersebut diguyur hujan deras, Selasa (5/12/2023) sore. (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

"Kalau untuk elektronik ada satu unit komputer Tata Usaha yang rusak dan ada speaker, selebihnya aman," katanya.

"Tapi kita libur dulu satu hari, mudah-mudahan hari ini bisa selesai bersih-bersih karena nak-anak lagi penilaian akhir semester," ucap Deden. 

Banjir Paling Parah

Warga di wilayah Sasak Golkar RW 02, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi dikagetkan dengan banjir besar yang menerjang rumahnya, Selasa (5/12/2023) sore.

Hingga malam hari, ratusan warga yang terdampak masih berjibaku menyelamatkan barang-barangnya dan membersihkan sisa banjir yang masuk ke dalam rumah mereka.

Warga terdampak, Yanti (42) mengatakan, banjir itu merupakan yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir karena air yang merendam rumahnya cukup tinggi jika dibandingkan kejadian-kejadian sebelumnya.

Baca juga: Banjir Rendam Puluhan Rumah di Cibadak, Kota Bandung, Dinding Dua Rumah Warga Jebol

"Ini paling parah dari tahun sebelumnya, tadi pas lagi hujan besar itu, air sampai setinggi pinggang orang dewasa," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (5/12/2023) malam.

Setelah banjir mulai surut, Yanti sibuk membuang air sisa banjir dari dalam rumahnya dengan menggunakan ember karena air sudah merendam alat rumah tangga dan alat-alat elektronik.

"Untuk perabotan seperti kulkas dan lain-lain semuanya basah terendam banjir karena airnya masuk ke dalam rumah," kata Yanti.

Seperti diketahui, ada 350 rumah yang terendam banjir tersebut dan 500 Kepala Keluarga (KK) atau 1.500 jiwa terdampak, namun sampai saat ini tidak ada warga yang harus mengungsi.

Warga di wilayah Sasak Golkar RW 02, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi dikagetkan dengan banjir besar yang menerjang rumahnya, Selasa (5/12/2023) sore.
Warga di wilayah Sasak Golkar RW 02, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi dikagetkan dengan banjir besar yang menerjang rumahnya, Selasa (5/12/2023) sore. (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Lurah Melong, Dian Rohmat mengatakan, semua rumah yang ada di satu RW tersebut terendam banjir dengan ketinggian yang berbeda-beda mulai dari 1 meter hingga 3 meter, sehingga peralatan rumah tangga turut terendam.

"Banjir masuk ke semua rumah warga, jadi perabotan seperti kursi dan sebagainya ikut terendam karena air paling tinggi itu 3 meter di daerah masjid," ucap Dian.

Baca juga: Menghindari Banjir, Penumpang Keluar Lewat Jendela Pintu Angkot di Jalan Mahar Martanegara, Cimahi

Sementara agar mempercepat air surut, mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi diterjunkan ke lokasi banjir karena hingga pukul 22.00 WIB, air tersebut masih merendam rumah warga setinggi lutut orang dewasa.

"Tapi sejauh ini belum ada laporan adanya warga yang mengungsi. Sampai saat ini, semua warga masih bertahan di rumahnya karena mau beres-beres rumah," katanya. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved