"Seperti Suara Pesawat Tempur Lewat" Pengakuan Pendaki saat Erupsi Gunung Marapi, Mengaku Trauma

Inilah cerita pendaki saat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, yang sempat mengancam nyawanya.

Kompas.com
Muhammad Afif (baju biru) bersama temannya saat mendaki Gunung Marapi yang mengalami erupsi, Minggu (3/12/2023).(Dok. Muhammad Afif ) 

Hujan batu akibat erupsi gunung berlangsung sekitar 10 menit.

"Alhamdulillah, kami bertiga tidak yang ada kena batu," ucap Afif.

Setelah hujan batu itu berhenti, Afif dan temannya pun menenangkan diri dan kemudian turun gunung menuju posko.

Kini, ia mengaku sudah berada di Padang dan akan kembali ke rumahnya di Kota Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau.

Diberitakan sebelumnya, Erupsi Gunung Marapi terjadi pada Minggu (3/12/2923) sekitar pukul 14.54 WIB. gunung itu menyemburkan abu vulkani sekitar 3.000 meter.

Gunung Marapi Meletus, Perlu Perhatian bagi Para Pendaki

Gunung Marapi, Sumatra Barat, meletus pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.53 WIB.
Gunung Marapi, Sumatra Barat, meletus pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.53 WIB. (Istimewa via Tribunpadang.com)

Erupsi Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat, Minggu (3/12/2023), yang berdampak pada keselamatan para pendaki menjadi pengingat bagi semua pihak untuk memperhatikan rekomendasi batasan aktivitas di sekitar gunung api.

Terlebih gunung-gunung api tersebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Barat.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, pun menjelaskan kronologinya.

Ia mengatakan, sejak 2011 sampai kini, Gunung Marapi berstatus Level II atau Waspada. Berdasarkan data, Gunung Marapi sempat meletus pada 2012, 2014, 2017, dan 2018.

Aktivitas vulkanik Gunung Marapi pada awal 2023 pun sempat terjadi, didominasi oleh terjadinya erupsi eksplosif yang berlangsung sejak 7 Januari 2023 sampai 20 Februari 2023, dengan tinggi kolom erupsi 75-1.000 meter dari puncak.

Selanjutnya erupsi berhenti dan aktivitas kegempaan lebih didominasi oleh gempa tektonik lokal dan tektonik jauh.

Kemudian, pada 18 November dan 1 Desember 2023, PVMBG mengirim laporan evaluasi Gunung Marapi dua mingguan kepada stake holder bahwa status Gunung Marapi Waspada (Level II) dengan jarak aman 3 kilometer.

Pada 3 Desember 2023 pukul 14.54, terjadi erupsi Gunung Marapi dengan ketinggian 3.000 meter.

Pos PGA Marapi kemudian melakukan koordinasi dengan Basarnas untuk penyelamatan pendaki yang masih terjebak di puncak Marapi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved