Ledakan Gas di Cibadak Sukabumi Berdampak Luar Biasa, Ada Anak Tak Mau Sekolah karena Trauma

Dampak ledakan tabung gas di Cibadak, Sukabumi, yang terjadi pada Senin (27/11/2023) tidak hanya menewaskan dua pengendara.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Tribun Jabar/Dian Herdiansyah
Wisril Usman (45) menunjukkan kondisi rumahnya yang rusak akibat ledakan gas yang terjadi pada Senin (27/11/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Dampak ledakan tabung gas di Cibadak, Sukabumi, yang terjadi pada Senin (27/11/2023) tidak hanya menewaskan dua pengendara dan merusak bangunan milik warga Kampung Lodaya. 

Sejumlah anak yang masih di bawah umur juga mengalami trauma akibat mendengar suara ledakan keras dan mengiang ke telinga. 

Warga di sekitar lokasi ledakan, Wisril Usman (45), mengungkapkan, dua anaknya ketakutan setelah terjadi ledakan.

Pasalnya ledakan yang terjadi begitu keras dan merusak bangunan rumahnya. 

"Saat ledakan rumah itu terasa mengangkat dan kaca-kaca semua pecah. Atap dinding juga pada roboh," ujar Usman kepada Tribunjabar.id, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Polisi Periksa 4 Teknisi Kasus Tabung Gas di Truk Meledak di Sukabumi, Ada Kerusakan di Silinder

"Sekarang anak saya yang kecil umurnya dua tahun enam bulan mengalami trauma ketakutan melihat kaca rumah pecah dan mendengar suara ledakan seperti bom. Selalu ngomong pecah, pecah, sambil nangis teriak, takut bilangnya," tutur Usman. 

Bahkan anaknya yang berumur 15 tahun pun mengalami hal serupa, ketakutan pasca-kejadian. 

"Anaknya sampai sekarang tidak sekolah, diam di rumah. Bilangnya masih takut akibat kejadian itu," jelas Usman. 

Untuk mengembalikan kondisi dari trauma kedua anaknya, Usman selalu melakukan pendampingan. 

"Kalau dibiarkan kasihan juga kondisinya trauma. Ya kalau yang gede kasih motivasi," kata Usmam. 

Dia belum membawa anaknya ke psikiater atau dokter khusus untuk menangani kondisi anaknya. 

Baca juga: Update Ledakan Gas di Sukabumi, 1 Tabung Mental 20 Meter, 2 Orang Meninggal dunia

"Belum, masih di rumah saja, saya dan istri yang dampingi. Semoga bisa cepat pulih saja," ucapnya.

Sebelumnya, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Yanuar Fajar, mengatakan, ledakan tabung gas tersebut diduga dari kebocoran. Akibat kejadian tersebut dua orang meninggal dunia.

Lokasi ledakan gas oksigen di truk yang menyebabkan dua orang meninggal di Sukabumi, Senin (27/11/2023).
Lokasi ledakan gas oksigen di truk yang menyebabkan dua orang meninggal di Sukabumi, Senin (27/11/2023). (Tribunjabar.id / Dian Herdiansyah)

Korban meninggal adalah pengendara Yamaha X-Ride bernomor polisi F 3286 UBJ, bernama Uwo Abdullah (38). Dia merupakan warga kampung Babakan RT 02/02 Desa, Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Keluarga Korban Ledakan Tabung Gas di Sukabumi Minta Perusahaan Tanggung Jawab, Tunggu Itikad Baik

"Korban meningal dunia akibat luka sobek terbuka di perut dan tangan kanan patah," ucapnya. 

Korban kedua adalah Heni Handayani (57), warga Kampung Bojonggenteng RT 02/01 Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

"Korban meninggal dunia luka di bagian perut dan tangan sebelah kanan patah," tutur Fajar. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved