Truk Pengangkut Tabung Gas Meledak
Keluarga Korban Ledakan Tabung Gas di Sukabumi Minta Perusahaan Tanggung Jawab, Tunggu Itikad Baik
Anak korban, M Noval Isnaini (28) mengatakan, meminta perusahaan pemilik tabung gas itu bertanggung jawab.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Dua orang meninggal dunia dalam peristiwa ledakan tabung gas CNG yang diangkut truk di Jalan Raya Sukabumi - Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (27/11/2023) sore.
Salah satu korban meninggal dunia merupakan Heni Handayani (56) warga Kampung Bojonggenteng, Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Heni dimakamkan Selasa (28/11/2023) pagi.
Anak korban, M Noval Isnaini (28) mengatakan, meminta perusahaan pemilik tabung gas itu bertanggung jawab.
Baca juga: Kronologi Ledakan Gas di Truk yang Menewaskan 2 Orang di Sukabumi, Korban Sempat Ditolong Warga
"Maka dari itu saya menunggu itikad baik, sampai sekarang saya belum ada kabar dari perusahaan," ujarnya kepada wartawan usai pemakaman, Selasa (28/11/2023).
Noval pun menceritakan detik-detik meledaknya tabung gas CNG yang menewaskan ibunya.
Saat itu ibunya sedang berada di mobil Avanza bernomor polisi F 1283 QZ bersamanya. Mobil yang ditumpanginya berada di barisan kedua di belakang truk pengangkut tabung gas CNG.
Kondisi arus lalu lintas saat itu sedang macet. Noval pun baru saja tuas rem tangan, tiba-tiba terjadi ledakan hebat.
"Itu tiba-tiba saya mendengar ledakan keras, saya baru buka tuas rem tangan karena macet, langsung mengiyang dulu, saya lihat (penglihatan) semua kabur dan saya lihat ada gas yang bocor, sehingga saya langsung otomatis insting langsung selamatkan dulu yang masih sadar istri saya," kata Noval.
Posisi korban saat itu berada di kursi penumpang bagian depan. Korban terluka parah hingga meninggal dunia, badan korban pun tembus benda akibat ledakan tersebut. Noval tidak mengetahui pasti benda yang menembus tubuh ibunya.
Bahkan, kursi mobil yang diduduki korban juga tembus benda yang merobek badan korban tersebut. Noval menyebut, korban juga mengalami patah tangan.
Pantauan Tribunjabar.id, kerusakan parah dialami mobil Avanza yang ditumpangi korban, kap mobil ringsek, kaca depan pecah dan rangka mobil ada yang patah.
Baca juga: Heni Meninggal Dunia akibat Ledakan Tabung Gas di Sukabumi, Benda Ledakan Menembus Badan
"Saya lihat ada yang jatuh dari depan, karena pecah bagian kacanya. Itu (korban) luka ada di bagian ini (dada) tembus ke belakang dan tangan kiri patah, mobil saja langsung bergoyang," ucap Noval.
Ia pun meminta polisi melakukan investigas penyebab meledaknya tabung gas CNG yang membuat ibunya meninggal dunia.
"Ya ini kejadiannya tepat sedang keadaan macet panjang, karena sedang diam, jadi saya kira kecelakaan itu bukan karena faktor alam atau apa pun, tapi ini murni ada kesalahan manusia," kata Noval.
"Jadi saya harap untuk kedepannya untuk diselidiki secara tuntas bagaimana K3-nya, keselamatan kerjanya bagaimana, diinvestigasi bagaimana itu prosesnya bisa sampai kecelakaan, terutama PT Samator itu kan bukan kecil ya, besar. Jadi saya harap diinvestigas lebih lanjut, dan sampai sekarang PT Samator belum ada kabar sampai sekarang," ucap Noval.*
#TribunBreakingNews
truk pengangkut tabung gas
meninggal dunia
tabung gas CNG
ledakan
Kabupaten Sukabumi
TribunBreakingNews
Misteri Keberadaan Tabung Gas CNG yang Meledak Akibatkan 2 Orang Meningal di Sukabumi Belum Terkuak |
![]() |
---|
Warga Lihat Ada Tabung dan Besi Terbang di Udara Saat Gas yang Dibawa Truk Meledak |
![]() |
---|
Besok, Polisi Akan Ekshumasi Dua Jenazah Korban Ledakan Tabung Gas di Sukabumi |
![]() |
---|
Puslabfor Gelar Olah TKP Ledakan Tabung Gas yang Tewaskan 2 Orang, Belum Diketahui Penyebab Meledak |
![]() |
---|
Besi Pengikat Tabung Gas yang Meledak Ditemukan 700 Meter dari TKP, Tabungnya Masih Dicari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.