Demo Buruh di Gedung Sate Bandung
Buruh Berunjuk Rasa Besar-besaran ke Gedung Sate, Produksi Pabrik di KBB Nyaris Lumpuh Total
Meski banyak buruh yang memilih untuk mengikuti aksi unjuk rasa, Dede memastikan pihaknya tidak melakukan aksi sweeping ke setiap perusahaan.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Aktivitas produksi di sejumlah pabrik wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) nyaris lumpuh total saat ribuan buruh berangkat unjuk rasa di Gedung Sate untuk mengawal penetapan UMK tahun 2024, pada Rabu (29/11/2023).
Pasalnya, ribuan buruh dari KBB tersebut sudah keluar pabrik sejak pagi, kemudian berangkat memadati ruas jalan Padalarang hingga Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi bersama buruh dari Depok, Bogor, Sukabumi, dan Cianjur.
"Tadi produksi semua perusahaan di Bandung Barat hampir lumpuh total," ujar Ketua Koalisi Buruh KBB, Dede Rahmat, saat ditemui di Alun-alun Cimahi, Rabu (28/11/2023) sore.
Beruntung, kata dia, sebagian buruh di Bandung Barat ada yang batal untuk mengikuti unjuk rasa tersebut dan lebih memilih kembali ke perusahaan masing-masing untuk bekerja seperti biasanya.
"Kita kan melakukan long march dan segala macam, jadi ada yang kelelahan sehingga teman-teman ada yang balik lagi, tapi ada juga yang sudah berangkat duluan," katanya.
Meski banyak buruh yang memilih untuk mengikuti aksi unjuk rasa, Dede memastikan pihaknya tidak melakukan aksi sweeping ke setiap perusahaan di Bandung Barat agar mereka ikut ke Gedung Sate.
"Sebetulnya kalau sweeping tidak kita lakukan, karena pengertian dari sweeping bagi teman-teman pekerja itu yaitu masuk ke perusahaan-perusahaan," ucap Dede.
Sedangkan saat melakukan aksi tersebut, pihaknya hanya nongkrong di depan kantor perusahaan agar semua pekerja atau buruh sadar dan siap melakukan aksi unjuk rasa.
"Kami hanya nongkrongin di depan perusahaan agar semua pekerja itu sadar, bahwa ketika dia tidak turun ke jalan maka upah dia tidak akan ada kenaikan," katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini buruh yang sadar ikut turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa, hanya buruh yang tergabung dalam serikat pekerja saja, sedangkan yang tidak masuk serikat tidak paham soal unjuk rasa.
"Mereka menganggap upah ini diberikan oleh Gubernur, tanpa kami harus melakukan aksi unjuk rasa, jadi mereka (yang tidak masuk serikat) menyadarinya kesana," ujar Dede. (*)
Gerbang Tol Baros Sempat Ditutup 2 Jam Imbas Buruh Blokade Simpang Pasteur |
![]() |
---|
Akses Gerbang Tol Baros Sempat Ditutup Selama 2 Jam Imbas Buruh Blokade Gerbang Tol Pasteur |
![]() |
---|
Aspirasi Tak Diterima, Ribuan Buruh Membubarkan Diri, Siapkan Dua Agenda Lagi |
![]() |
---|
Buruh Blokade Simpang Pasteur, Exit Tol Pasteur Macet 3 KM, Kendaraan Dialihkan ke GT Buah Batu |
![]() |
---|
UMK Jabar Tahun 2024 Disahkan, Apindo Jabar Sebut Penetapan UMK Dukung Dunia Usaha dan Investasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.