Tiga Babi yang Masuk Permukiman di Bandung Barat Diduga Kabur dari Hutan Setelah Dikejar Pemburu

Tiga babi hutan yang masuk ke permukiman warga di Kampung Purabaya, Desa Jayamekar, Padalarang, KBB diduga kabur dari hutan setelah dikejar pemburu

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
istimewa
Seorang warga terpaksa naik ke atas pagar ketika satu dari tiga ekor babi berusaha menyerang. Tiga ekor babi masuk ke perkampungan warga di Kabupaten Bandung Barat, Senin (27/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Tiga ekor babi hutan yang masuk ke permukiman warga di Kampung Purabaya, RT 01/06, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga kabur dari hutan setelah dikejar pemburu.

Seperti diketahui, tiga ekor babi hutan yang masuk ke permukiman warga tersebut, dua ekor babi berhasil ditangkap hingga satu mati ditusuk dan satu ekor lagi kabur ke kebun dan sampai saat ini belum ditemukan.

Kepala Desa Jayamekar, Siti Khoiriyah mengatakan, babi hutan itu diduga turun dari kawasan hutan Gunung Bendera, kemudian masuk ke permukiman warga karena diburu oleh pemburu yang biasa mencari babi di hutan.

"Soalnya kemarin pemburunya ada, jadi ada 3 orang pemburu. Mereka membawa 2 anjing pemburu, kata dia total semua babi hutannya ada 9 ekor yang turun ke sini," ujarnya saat ditemui, Selasa (28/11/2023).

Dugaan itu semakin kuat karena babi hutan itu tiba-tiba masuk ke permukiman warga dari arah hutan Gunung Bendera di sekitar Padalarang, kemudian sejumlah warga langsung memburunya babi ini hingga tertangkap.

Baca juga: "Babinya Sangat Agresif", Cerita Edeh Warga KBB, Warung Diserang Babi Hutan Hingga Seruduk Etalase

"Kejadiannya kemarin sore dan ramai, sebelumnya sopir angkot melihat seperti ada (babi) yang bergerombol di lahan proyek perumahan baru yang lokasinya berada di ketinggian," kata Siti.

Ia mengatakan, babi hutan yang bergerombol di lahan proyek perumahan itu kemudian kabur setelah ada aktivitas pembangunan dan pada sore harinya langsung masuk ke permukiman warga.

"Jumlah keseluruhan ada 9 ekor, tapi yang masuk ke permukiman cuma ada 3 ekor. Babi itu merusak pagar, warung, dan pintu, sementara 6 ekor lainnya kabur," ucapnya.

Babi hutan itu, kata dia, pertama muncul dari arah hulu di saluran air, kemudian warga yang kaget meneriaki babi hutan yang melintas hingga akhirnya diburu oleh sejumlah warga setempat.

"Dari 3 ekor yang masuk desa kami, 2 ekor di antaranya berhasil ditangkap. Sementara 1 ekor lagi lepas dan katanya masuk kawasan Pusdikav Padalarang," ujar Siti. (*)

Baca juga: Kental dengan Aura Mistis, Babi Hutan yang Menyerang Petani di Ciamis Kini Lenyap Bak Ditelan Bumi

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved