Ingat Rafael Alun? Menangis Pilu Tahu Kakak Mario Dandy Jualan Ayam Goreng Pakai di Pinggir Jalan
Masih ingat sosok Rafael Alun Trisambodo? mantan pajabat Dirjen Pajak tersandung korupsi terungkap usai anaknya Mario Dandy berkasus penganiayaan
TRIBUNJABAR.ID - Masih ingat sosok Rafael Alun Trisambodo? Dulu mengundurkan diri sebagai pajabat Dirjen Pajak tersandung korupsi setelah anaknya Mario Dandy berkasus penganiayaan terhadap David Ozora.
Kini kabarnya kasus Rafael Alun terkait korupsi di Kementerian Keuangan tengah diusut dan telah menjalani sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dalam sidang tersebut, Rafael Alun menangis pilu ketika tahu anaknya kini harus jualan di pinggir jalan untuk mencari nafkah.
Baca juga: Segini Uang Jajan Sekolah Mario Dandy Anak Rafael Alun, Terungkap Saat Jadi Saksi Ayahnya
Diakui Rafael Alun, kini hidupnya benar-benar miskin.
Restoran miliknya yang di Jogja kini juga terpaksa ditutup.
Imbasnya kini sang putra sulung, kakak Mario Dandy berjualan di pinggir jalan.
Pada awalnya, dia menjelaskan kondisi anaknya, Christofer Dhyaksa yang sampai membuka warung makan tenda di pinggir jalan karena terdampak aset-aset Rafael Alun yang disita.
Katanya, sang anak sempat mendatanginya ke Rutan untuk meminta sokongan modal buka warung makan tenda tersebut.
"Christofer pernah datang mengunjungi saya di Rutan meminta bantuan 12 juta untuk membeli tenda, katena restoran kami yang di Jogja sudah tutup, Yang Mulia," ujarnya dengan suara bergetar dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Air matanya pun tak terbendung saat menceritakan bahwa kakaknya yang memberi bantuan modal usaha kepada sang anak.
Dia juga mengungkapkan bahwa dagangan sang anak, yakni ayam goreng di pinggir jalan laku keras.
"Tenda itu terbeli?" tanya penasihat hukum Rafael Alun.
"Dibantu oleh kakak saya," ujar Rafael Alun sembari menangis.
"Dan sekarang Yang Mulia, Puji Tuhan dagangannya laris.
Mereka hanya berjualan dua jam sudah habis," kata Rafael Alun dengan nafas tersendat-sendat karena tangis.
Tak hanya restorannya ditutup, akibat terjerat perkara hukum, seluruh rekening yang terafiliasi dengan Rafael Alun juga diblokir.
Bahkan saldonya habis tak bersisa.
"Rekening semua diblokir. Tapi kemudian saya tahu dari istri saya kalau saldonya semuanya sekarang kosong," katanya.
Selain itu, usaha kos-kosan milik Rafael Alun juga tak luput dari penyitaan.
Meski disita, kos-kosan tersebut masih beroperasi.
Hanya saja, uang hasil sewanya mesti disetorkan ke KPK.
"Mohon ijin menjelaskan Yang Mulia.
Jadi tempat kos kami di Jalan Melawai hasilnya juga harus disetorkan ke KPK.
Jadi istri saya untuk biaya hidup dibantu oleh anak mantu saya," ujarnya
Baca juga: Kabar Terkini Mario Dandy, Peluk Erat Rafael Alun saat Jadi Saksi Kasus Suap Ayahnya
Rafael Alun Diduga Bikin Bisnis Tipu-tipu, Klien Diminta Bayar Rp 5 M
Siasat licik Rafael Alun Trisambodo untuk menimbun kekayaan akhirnya terungkap. Ayah Mario Dandy ternyata bikin bisnis tipu-tipu.
Dalam persidangan, Rafael Alun Trisambodo akhirnya mengaku telah melakukan penipuan terhadap Grub Mulia.
Mantan pegawai pajak ini telah membohongi kliennya mentah-mentah padahal telah dibayar Rp 5 miliar.
Hal ini disampaikan Rafael Alun saat dirinya diperiksa sebagai terdakwa kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Pengakuan ini disampaikan eks Kepala Bagian Umum DJP Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta Selatan itu setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Rafael Alun nomor 105.
“Ini dari keterangan saudara, Pak, di poin 105 ini, saudara menerangkan begini, saya bacakan 'Dapat saya jelaskan bahwa saya memikiki safe deposit box di Mandiri di mana sekitar tahun 2000 saya dan teman-teman saya S2 Universitas Indonesa mendirikan perusahaan Artha Mega Mendulang Emas disingkat ARME karena waktu itu kami menangani perkara di Mulia Group,” ucap Jaksa KPK dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Jaksa terus membacakan BAP Rafael Alun. Dari keterangan tersebut, eks pejabat Ditjen Pajak itu mengakui telah menipu Grup Mulia.
“Kami mengakali Grup Mulia dengan seolah-olah menyelesaikan permasalahan hukumnya, padahal itu bukan permasalahan hukum,” papar Jaksa membacakan BAP Rafael Alun.
“Total uang yang didapat ARME sebesar Rp 5 miliar dan saya memperoleh pembagian dengan porsi terbesar, yaitu Rp 2,5 miliar karena saya yang membuatkan perhitungan PPN (pajak pertambahan nilai)-nya,” ungkap Alun dalam BAP yang dibacakan Jaksa.
Usai Jaksa membacakan BAP tersebut, Rafael Alun tidak membantah.
Ia menjelaskan bahwa perkara yang ditangani PT ARME merupakan perkara hukum.
“Izin menjawab, Yang Mulia.
Itu betul, tapi bukan perkara pajak.
Jadi itu perkara di kejaksaan dan kepolisian,” kata Rafael Alun.
“Jadi itu permasalahan hukum seolah-olah kita bisa menyelesaikan permasalahan itu,” ucapnya.
Lantas, Jaksa KPK pun mendalami pengakuan Rafael Alun yang mendapat bagian terbesar lantaran menghitung PPN-nya.
Menjawab pertanyaan itu, eks pejabat pajak ini mengakui bawa hal itu adalah akal-akalan.
“Sebetulnya tidak ada, jadi kami buat perhitungan PPN seolah-olah menggelapkan PPN padahal tidak.
Jadi itu usaha tipu-tipu, Yang Mulia, mohon maaf.
Jadi, pada saat itu masih muda terikut arus jadi tipu-tipu saja, Yang Mulia, ternyata bisa menghasilkan,” ungkap Rafael Alun.
“Begitu ya, tipu-tipu tapi menghasilkan?” timpal Jaksa.
“Betul, mohon izin, Yang Mulia, mohon maaf,” tutur Rafael Alun.
Dalam perkara ini, Rafael Alun diduga menerima gratifikasi sebesar Rp 16,6 miliar bersama istrinya, Ernie Meike Torondek, yang juga komisaris dan pemegang saham PT ARME.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dan Kompas.com
Masih Ingat Talitha Curtis? Bintang FTV Viral Jualan Risol Dituduh Pakai Narkoba, Murka Lapor Polisi |
![]() |
---|
Kisah Acu Pengamen di Kota Bogor Cari Uang dari Angkot ke Angkot, Pastikan Tak Paksa Penumpang |
![]() |
---|
Ingat Aris Kurniawan? Dulu Tenar Jadi Artis Genta Buana, Kini Jualan Tahu Bakso di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Kisah Abah Bidin Jualan Ayam Merangkak Keliling Desa, Nasibnya Berubah Usai Ketemu Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Nasib Mujur Ketua RT Gen Z Tolak Uang Dedi Mulyadi, Kini Dapat Dana dari Gibran hingga Kenaikan Gaji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.