Bayi Diculik OTK di Cirebon

Ada Pesan Tak Senonoh, Kata Paman Bayi yang Diculik di Cirebon, Diduga Ada Orang Dekat Terlibat

Nahas menimpa bayi berusia empat bulan asal salah satu desa di Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon.

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Paman sang bayi, Anwar menunjukkan titik lokasi penemuan ponakannya yang sempat diculik dari rumahnya di salah satu desa di Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Nahas menimpa bayi berusia empat bulan asal salah satu desa di Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon.

Pasalnya, bayi berjenis kelamin laki-laki itu menjadi korban penculikan meski akhirnya ditemukan dalam keadaan luka di beberapa bagian tubuhnya.

Ditemukannya sang bayi, berjarak kurang lebih 300 meter dari rumahnya di kebun milik warga.

Paman Sang Bayi saat ditemui selepas mengadu ke Unit PPA Polresta Cirebon, Anwar (28) menyebut, ada indikasi orang dekat yang menyasar pelaku penculikan tersebut.

Diceritakannya, bahwa sebelum peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/11/2023) sekira pukul 03.00 WIB, ibu sang bayi berinisial N (29) sempat dihubungi melalui messenger media sosial Facebook.

Akun yang menghubunginya itu tidak dikenal dengan tidak menggunakan foto pribadi.

Selain itu, akun tersebut hanya memberi pesan huruf P.

"Ya jadi beberapa hari sebelum kejadian, ada akun Facebook yang messenger ibu bayi."

"Chat-nya itu juga dirasa gak jelas karena hanya chat P, P, P," ujar Anwar, Kamis (23/11/2023).

Tak sampai di situ, ibu sang bayi lalu mendapatkan kembali pesan yang dianggap kurang ajar.

Sebab, yang bersangkutan mengirim gambar alat kelamin.

Baca juga: BREAKING NEWS, Bayi di Cirebon Hilang Misterius, Ditemukan Telanjang Bulat dan Luka-luka di Kebun

"Terus juga dibarengi dengan ngirim gambar tak senonoh, berupa alat kelamin," ucapnya.

Karena risih, ibu sang bayi memblokir akun tersebut.

Pengakuan dari ibu sang bayi, dirinya tidak mengetahui siapa pemilik akun tersebut.

"Ibu bayi tidak tahu itu akun siapa, tidak dikenal, tidak menggunakan foto pribadi," jelas dia.

Hanya, lanjut Anwar, ada fakta menarik terkait akun tersebut.

Di mana, ada sejumlah akun pertemanan N yang sama dengan akun misterius tersebut.

"Tapi dari pertemanan, itu kaya mengindikasikan orang dekat, orang sekitarnya, karena ada beberapa akun temannya sama," katanya.

Diberitakan sebelumnya, warga di sebuah desa di Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon digegerkan dengan hilangnya seorang bayi dari dalam rumah milik N (29), warga setempat, Kamis (23/11/2023) pagi.

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebut, kejadian berawal saat ibu sang bayi histeris melihat anak keduanya berusia 4 bulan tak lagi berada di tempat tidur.

Padahal malam harinya menjelang tidur, bayi berinisial A itu masih ada di sebelah sang ibu.

Pihak keluarga dibantu warga yang mendengar informasi hilangnya sang bayi pun ikut mencari.

Usut punya usut, sang bayi menjadi korban penculikan oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

Sebab, sejam kemudian sang bayi ditemukan di sebuah kebun berjarak kurang lebih 300 meter dalam keadaan telanjang bulat.

Baca juga: Nasib Klinik di Tasikmalaya yang Diduga Sebabkan Bayi Baru Lahir Meninggal Dunia, Dipolisikan

Selain korban penculikan, sang bayi juga diduga jadi korban kekerasan seksual dikarenakan alat kelamin dan lukanya mengalami luka.

Paman Korban yang ditemui usai melakukan pengaduan kepada Unit PPA Polresta Cirebon, Anwar (28) menceritakan, bahwa kejadian itu terjadi sekira pukul 03.00 WIB, dini hari.

Sang ponakan berjenis kelamin laki-laki.

Saat itu keterangan dari pihak keluarga, bahwa nenek dari korban hendak menunaikan salat subuh, namun terkejut melihat cucunya tak ada di tempat tidur.

"Lalu neneknya itu langsung membangunkan ibunya, ibunya kaget dan pihak keluarga langsung mencari ke setiap sudut rumah," ujar Anwar kepada media, Kamis (23/11/2023).

Pencari itu, kata dia, dibantu juga oleh masyarakat sekitar.

Hingga akhirnya, sejam kemudian, bayi yang dimaksud ditemukan tergeletak dengan dialasi kardus di kebun milik warga.

"Jam 04.00 WIB, warga ada yang lihat kalau bayi ditemukan di kebun, langsung keluarga ke lokasi dan memang benar itu bayi inisial A," ucapnya.

Diungkapkan Anwar, bahwa kondisi bayi saat itu sudah dalam keadaan telanjang bulat.

Di sekelilingnya ditemukan pampers, pakaian yang diduga telah dilepas oleh pelaku penculikan.

"Parahnya, kondisi bayi mengalami sejumlah luka."

"Seperti mulut mengeluarkan darah lengket gitu, sama dubur dan alat kelamin juga luka, ini keterangan dari ibunya ya," jelas dia.

Melihat kondisi seperti itu, pihak keluarga langsung membawa sang bayi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: "Mau Kembalikan Uang" Kata Klinik Alifa Soal Bayi di Tasik Meninggal yang Sempat Dijadikan Konten

Pihak keluarga pun melakukan visum demi memastikan penyebab tubuh sang bayi mengalami sejumlah luka.

"Visum juga dilakukan demi kepentingan laporan ke kepolisian, akhirnya tadi saya sudah mengadu ke Unit PPA Polresta Cirebon atas insiden yang telah ponakan saya alami."

"Dugaan kami diculik karena pas melihat jendela, kaya bekas dicongkel gitu sama orang," katanya.

Setelah melaporkan, Anwar mewakili pihak keluarga ingin segera kepolisian mengusut tuntas hingga menangkap pelaku. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved